Pengambilan Sampel Larutan Standart Larutan Sampel Uji Penetapan Kadar Menggunakan HPLC

3.5 Prosedur percobaan

3.5.1 Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dilakukan secara random acak yang dapat mewakili semuanya dengan menggunakan rumus 1 + √�. Dari 16 kemasan sampel bahan baku yang ada, terpilih 5 sampel bahan baku yang akan diambil dan kemudian digerus menjadi satu untuk uji penetapan kadar bahan baku.

3.5.2 Larutan Standart

Timbang 50 mg baku pembanding std sebanyak 6 kali, masing-masing dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL. Tambahkan pelarut metanol : aquabidest 1:3 sebanyak 25 mL, utrasonic selama 15 menit pada masing-masing labu tentukur agar homogen dan larut dengan sempurna. Diadd sampai tanda batas dengan pelarut, kocok dan pipet 1 mL, masukkan ke dalam labu tentukur 50 mL. Cukupkan sampai tanda batas dengan pelarut, lalu dikocok, lakukan hal yang sama untuk labu tentukur berikutnya. Disaring dengan filter 0,45 µm. Larutan siap untuk diinjeksikan.

3.5.3 Larutan Sampel Uji

Timbang 50 mg sampel paracetamolum sebanyak 2 kali duplo dan masukkan masing-masing ke dalam labu tentukur 100 mL. Tambahkan pelarut metanol : aquabidest 1:3 sebanyak 25 mL, ultrasonic selama 15 menit pada masing-masing labu tentukur agar homogen dan larut dengan sempurna. Diadd sampai tanda batas dengan pelarut, kocok dan pipet 1 mL labu tentukur dan masukkan ke dalam labu tentukur 50 mL. Cukupkan sampai tanda batas dengan pelarut, lalu dikocok, lakukan hal yang sama untuk labu tentukur berikutnya. Disaring dengan filter 0,45 µm. Larutan siap untuk diinjeksikan.

3.5.4 Penetapan Kadar Menggunakan HPLC

Hidupkan semua saklar yang menyambung ke alat HPLC. Atur panjang gelombang 243 nm dengan flow rate 1,20 mLmenit. Cuci kolom dengan menggunakan fase gerak yang akan digunakan metanol : aquabidest 1:3. Kolom yang digunakan adalah kolom tipe bondapack C18. Pada proses injection atau penyuntikan dimana untuk 1 kali penyuntikan diperlukan larutan yang telah disiapkan masing-masing sebanyak 20 µl. Dimana penyuntikan dimulai dari larutan standart sebanyak 6 kali dan dilanjutkan dengan larutan sampel uji sebanyak 2 kali duplo. Tunggu dan lihat grafik kromatogram yang terbentuk dilayar komputer. Perhitungan penetapan kadar bahan baku parasetamol dapat digunakan rumus sebagai berikut: Kadar = AUC Sp AUC Std × [Sp] [St] × Kst Untuk [Sp] = [St] berlaku rumus : Kadar = AUC Sp AUC Std × Kst Keterangan: AUC Sp : Luas Area Sampel AUC Std : Luas Area Standart Baku Pembanding [Sp] : Konsentrasi Sampel [St] : Konsentrasi Standart Kst : Kadar Standart Baku Pembanding

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil