hingga malam hari. Selain itu, kegiatan komunitas punk yang tidak terpublikasi oleh masyarakat yang disebut dengan underground. Oleh karena itu, peneliti
tertarik ingin mengetahui jenis solidaritas sosial yang ada di dalam komunitas punk dan bentuk implementasi solidaritas sosial itu dalam komunitas punk.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Solidaritas sosial apakah yang ada di dalam komunitas punk?
2. Bagaimana implementasi solidaritas sosial itu dalam komunitas punk?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui
jenis solidaritas sosial yang ada di dalam komunitas punk dan bentuk implementasi solidaritas sosial itu dalam komunitas punk tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil yang akan diperoleh dalam penelitian ini secara teoritis diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang
berlangsungnya interaksi sosial dalam komunitas anak punk Medan yang
Universitas Sumatera Utara
dikaitkan dengan kerangka pemikiran sosiologi perubahan sosial, yang berkaitan dengan solidaritas sosial.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan untuk memahami seluk beluk eksistensi komunitas anak punk
Medan yang dapat dijadikan proses pembelajaran dalam menyikapi fenomena sosial dan menjadi bahan rujukan bagi penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial.
1.5 Definisi Konsep 1. Solidaritas sosial
Konsep solidaritas sosial merupakan kepedulian secara bersama kelompok yang menunjukkan pada suatu keadaan hubungan antara individu
danatau kelompok yang didasarkan pada persamaan moral, kolektif yang sama, dan kepercayaan yang dianut serta diperkuat oleh pengalaman
emosional. Solidaritas sosial juga dipengaruhi interaksi sosial yang berlangsung karena ikatan kultural, yang pada dasarnya disebabkan
munculnya sentimen komunitas community sentiment dalam Nasution, 2009:9.
2. Komunitas
Dalam komunitas manusia,
individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko
dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin yaitu
communitas yang berarti kesamaan
http:id.wikipedia.orgwikikomunitasdiakses pada tanggal 17 November
Universitas Sumatera Utara
2013, pukul 19.45. Komunitas merupakan sekumpulan individu yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sama, di mana dalam komunitas tersebut
memiliki aturan dan nilai-nilai sosial sendiri sehingga menghasilkan perasaan yang sama. Pada dasarnya komunitas terbentuk karena adanya rasa
seperasaan, sepenanggungan dan saling membutuhkan. Setiap individu yang menjadi bagian dari komunitas melakukan interaksi sosial sehigga
menciptakan hubungan sosial dan saling mengenal.
3. Komunitas Anak Punk
Komunitas anak punk merupakan sekelompok anak muda yang memiliki ideologi hidup atas kebebasan, antipenindasan dan antikemapanan,
kelompok gerakan perlawanan anak muda yang memiliki etos Do It Yourself lakukan dengan diri sendiri. Komunitas punk dapat dikenal dari hal fashion
yang dikenakan seperti potongan rambut mohawk berdiri tegak ala suku Indian dengan warna terang, sepatu boots, rantai, jaket kulit, celana jeans
ketat dan baju lusuh.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai masyarakat community atau masyarakat setempat, komunitas berasal dari bahasa lain yaitu communitas yang memiliki arti
kesamaan http:id.wikipedia.orgwikiKomunitas diakses pada tanggal 17 November 2013, pukul 19.45. Pada dasarnya komunitas terbentuk karena adanya
rasa seperasaan, sepenanggungan dan saling membutuhkan. Setiap individu yang menjadi bagian dari komunitas melakukan interaksi sosial sehingga menciptakan
hubungan sosial dan saling mengenal.
Menurut Soerjono Soekanto, istilah community dapat diterjemahkan sebagai masyarakat”. Istilah yang menunjuk pada warga sebuah desa, sebuah
kota, suku, atau suatu bangsa. Apabila anggota sesuatu kelompok baik kelompok besar maupun kecil hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka merasakan
bahwa kelompok tersebut memenuhi kepentingan hidup yang utama, kelompok tadi disebut masyarakat setempat Santosa, 2009:83.
Hal utama pada komunitas adalah terdapat interaksi sosial yang rutin di antara anggota yang ada didalamnya. Rasa kesetiakawanan timbul karena adanya
ikatan pada anggota. Anggota komunitas terjalin satu sama lain dan dapat dikatakan hidup bersama.
Dalam persfektif sosiologi komunitas dapat dibedakan dari masyarakat yang lebih luas society melalui kedalam perhatian bersama a community of
interest atau oleh tingkat interaksi yang tinggi an attachment community http:mahmudisiwi.staff.ipb.ac.id20110506konsep-komunitas-dan-
masyarakat-dalam-perspektif-sosiologidiakses pada tanggal 17 November 2013,
Universitas Sumatera Utara
pukul 21.31 WIB. Komunitas merupakan bentuk kecil dari masyarakat, di mana komunitas dapat juga dikatakan sebagai masyarakat tradisional. Seperti yang
dijelaskan oleh Tonnies: Ferdinand Tonnies menggunakan istilah Gemeinschaft atau “komunitas
intim” untuk menggambarkan kehidupan pedesaan, tipe masyarakat di mana tiap anggota masyarakat mengenal yang lainnya. ia mencatat bahwa dalam masyarakat
yang sedang berkembang, ikatan pribadi, hubungan kekerabatan, dan persahabatan seumur hidup.. Henslin, 2006:116.
Anggota dalam komunitas lebih bersifat homogen, yang memiliki lebih banyak persamaan dibandingkan dengan masyarakat, seperti memiliki harapan
yang sama sehingga menyebabkan solidaritas sosial yang tinggi. Hal ini disamakan pada masyarakat tradisional dengan rasa kolektif. Mengutip Santosa
2009:85 menjelaskan sebagai berikut:
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi timbulnya suatu community, antara lain sebagai berikut:
a. Adanya suatu interaksi yang lebih besar di antara anggota yang bertempat
tinggal di satu daerah dengan batas-batas tertentu. b.
Adanya normal sosial manusia di dalam masyarakat, di antaranya kebudayaan masyarakat sebagai suatu ketergantungan yang normatif, norma
kemasyarakatan yang historis, perbedaan social budaya antara lembaga kemasyarakatan dan organisasi masyarakat.
c. Adanya ketergantungan antara kebudayaan dan masyarakat yang bersifat
normatif. Demikian jaga norma yang ada dalam masyarakat akan memberikan batas-batas pada kelakuan anggotanya dan dapat berfungsi
sebagai pedoman bagi kelompok untuk menyumbangkan sikap kebersamaannya di mana mereka berada.
Kolektif dalam komunitas merupakan hasil dari persamaan norma, dalam hal ini setiap anggota memiliki batasan-batasan sendiri pada perilaku anggotanya
sehingga menciptakan sikap yang sama. Batasan-batasan norma dalam komunitas merupakan hal yang membedakan komunitas satu dengan komunitas lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Punk