BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan, mencari dan menganalisis faktor-faktor mengenai suatu masalah. Penelitian mencakup
aktivitas menelaah suatu masalah dengan metode ilmiah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang terandalkan kebenarannya
obyektif dan sahih Maleong, 2006. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Taylor dan Bogdan 1984:5 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata
lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti Suyanto, 2005:166. Sedangkan pendekatan deskriptif adalah pendekatan
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Maleong, 2006. Berkenaan
dengan penelitian ini maka akan menjelaskan dan menggambarkan berbagai situasi dan kondisi yang ada.
3.2 Lokasi Penelitian
Berdasarkan hasil pra penelitian observasi, peneliti menemukan ada tujuh scene komunitas punk di Kota Medan yaitu Simpang Aksara, Titi Kuning, Juanda,
Brayan, Setia budi, Simpang Pemda dan Cemara Asri. Dari kunjungan lokasi, peneliti menemukan bahwa salah satu pusat pertemuan dari ke tujuh scene adalah
Universitas Sumatera Utara
di Simpang Aksara. Di lokasi ini memiliki representatif para punker dari ke tujuh scene komunitas punk di Kota Medan. Oleh karena itu, peneliti memilih lokasi ini
sebagai tempat penelitian.
3.3 Unit Analisis dan Informan
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1998:2. Unit analsis masalah kualitatif tediri dari tingkat
yang sangat mikro, yaitu pikiran dan tindakan individu, sampai dengan konteks yang paling makro. Informan dalam penelitian ini adalah informan kunci dan
informan biasa, informan kunci yaitu informan yang memiliki kriteria sebagai berikut:
- Anak punk yang berusia lebih dari 17 tahun
- Anak punk yang merupakan bagian dari komunitas punk Medan
selama lebih dari dua tahun, -
Anak punk yang mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas punk Medan.
Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh peneliti. Informan merupakan orang yang diperkirakan menguasai dan memahami
data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek penelitian Bungin, 2007: 108. Di dalam pemilihan informan digunakan metode Snowbolling.
Adapun informan yang menjadi subjek penelitian adalah para punker Kota Medan khususnya yang memiliki scene di Simpang Aksara Medan. Dari para
punker ini peneliti akan menggali informasi mengenai solidaritas yang terbentuk dalam komunitas punk Medan. Jumlah informan adalah 9 orang. Dari ketiga
Universitas Sumatera Utara
kriteria di atas telah ditemukan enam orang informan kunci yaitu, T.L, K.N, J.O, E.W, I.C dan A.R. Ada tiga informan biasa yaitu, R.D, F.H dan Y.N.
3.4 Teknik Pengumpulan Data