21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian ditentukan secara purposive, yaitu di Kabupaten Deli Serdang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh.Hal ini dikarenakan Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah penghasil gabah terbesar di Sumatera Utara, juga merupakan salah
satu daerah yang memproduksi dan mendistribusikan benih padi dalam jumlah besar. Selain itu, kondisi lingkungan di daerah ini cukup mendukung dalam memproduksi
benih padi.
Tabel 3. Produksi Benih Padi di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014
Nama Penangkar Produksi
2012 2013
2014 PT. SHS T. Morawa
190.075 790.400
UPT.BBI Murni 27.324
25.000 KT. Rawa Badak
45.000 25.000
CV. Sido Makmur 89.500
210.000 116.000
KP. Mulia Makmur 5.000
PT. Pertani 100.000
KP. Pasar Miring 87.700
61.400 CV. Sri Murni Jaya
40.000 CV. Surya Mandiri Sejahtera
115.000
KT. Lestari Tani 15.000
68.500
KT. Karya Tani 10.000
Sumber Rezeki 10.000
Jaya Tani 30.000
233.600 65.000
Kelp Harapan Tani 10.500
PT. Hidayah Nur Wahara 153.000
Tani Lestari 5.000
10.000 JUMLAH
627.599 1.625.400
280.000
Sumber Balai pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan tabel tersebut, pada tahun 2014 Kabupaten Deli Serdang menghasilkan
benih sebesar 280,000 ton. Tabel juga menunjukan bahwa Kelompok tani tani lestari
Universitas Sumatera Utara
22
yang berada di desa Tumpatan nibung kecamatan Batang Kuis merupakan produsen dengan jumlah produksi menengah dan sedang mengalami perkembangan. Hal ini
menjadi acuan dalam menentukan daerah penelitian terhadap strategi peningkatan produksi sehingga diharapkan di masa mendatang produksinya dapat lebih
ditingkatkan.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode Stratified Random Sampling secara proporsional, dengan besar sample ditetapkan sebesar 30
kepala keluarga. Populasi merupakan 81 petani penghasil benih padi di desa Tumpatan Nibung kecamatan Batang Kuis. Populasi dikelompokkan atas dua strata
berdasarkan luas lahan yaitu lahan dengan luas 1Ha dan laha n dengan luas ≥ 1Ha.
Jumlah populasi dan sampel berdasarkan strata luas lahan dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4. Populasi dan Sampel Petani Penangkar Benih Padi di Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis
No Luas lahan
Ha Populasi
KK Sampel
KK
1 1
54 20
2 ≥ 1
27 10
Jumlah 81
30 Sumber : Petani pengumpul penangkaran benih padi di Desa Tumpatan Nibung
Kecamatan Batang Kuis
Dari jumlah sampel berdasarkan strata tersebut, penentuan sample yang akan diteliti dilakukan secara sengaja purposive Sampling.
Universitas Sumatera Utara
23
3.3. Metode Pengumpulan Data