24 kemampuan kas perusahaan untuk membayar kewajiban jangka
pendeknya. Dengan semakin meningkatnya cash ratio akan dapat meningkatkan keyakinan para investor akan menerima pembayaran
dividen tunai dari perusahaan
CR= ℎ
ℎ �
�� � � �
2.1.9. Ukuran Perusahaan
Menurut Devi 2014, Ukuran suatu perusahaan dapat ditunjukkan dari total aset, penjualan, tenaga kerja, dan kapitalisasi pasar. Salah satu
skala pengukuran besar kecilnya perusahaan dapat dilihat berdasarkan total aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan besar akan memberikan
pembayaran dividen yang tinggi, karena perusahaan besar tentu lebih stabil dalam menghasilkan laba, serta lebih mampu memanfaatkan sumber
daya yang dimilikinya daripada perusahaan kecil. Menurut Mahaputra 2014, Perusahaan yang besar biasanya
mempunyai akses yang lebih baik dan lebih mudah ke pasar modal guna meningkatkan dana dengan biaya yang lebih rendah serta lebih sedikitnya
masalah dibandingkan perusahaan yang lebih kecil. Selain itu perusahaan besar sangat mungkin guna mampu membayar dividen lebih besar ke
pemegang saham. Menurut Musiega 2013 dan Idawati 2014 perusahaan dihitung dengan menggunakan rumus:
Firm Size FS = ln � � � �
Universitas Sumatera Utara
25
2.1.10 Dividend Payout Ratio DPR
Menurut Ritha 2013, Dividend Payout Ratio DPR adalah perbandingan dividen yang dibayarkan dengan laba yang tersedia bagi pemegang saham, serta
Semakin tinggi Dividend Payout Ratio yang ditetapkan perusahaan, semakin kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan kembali Reinvestment di dalam
perusahaan. Menurut Warsono, 2003 : 275 DPR banyak digunakan dalam penilaian
sebagai cara pengestimasian dividen untuk periode yang akan datang, sedangkan kebanyakan analisis mengestimasikan pertumbuhan dengan menggunakan laba
ditahan dengan lebih baik daripada dividen. Menurut Idawati 2014, Jika rasio pembayaran dividen dihitung dalam basis per lembar saham, maka rumus
perhitungannya adalah: Dividend Payout Ratio DPR =
� � �ℎ
P � �
�ℎ P
Menurut Warsono, 2003 : 277 Perusahaan dengan rasio penahanan laba tinggi DPR Rendah pada umumnya mempunyai tingkat pertumbuhan lebih
tinggi daripada perusahaan dengan rasio penahanan laba yang lebih rendah DPR tinggi. DPR cenderung mengikuti siklus hidup perusahaan, yang dimulai dari nol
ketika perusahaan dalam pertumbuhan tinggi dan secara gradual meningkat sampai perusahaan pada tingkat kedewasaan dan prospek pertumbuhannya turun.
Pengkombinasian kondisi
proyek dengan
penentuan besarnya
DPR. Pengkombinasian kondisi proyek dengan penentuan besarnya DPR terutama
terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
26 1. Proyek-proyek tidak baik dan DPR rendah
Jika DPR dalam suatu perusahaan rendah mengindikasikan bahwa kas akan terakumulasi di perusahaan. Akumulasi kas dalam jumlah besar,
tanpa diimbangi penyediaan rencana investasi yang baik dan akan berakibat pada penurunan nilai perusahaan.
2. Proyek-proyek yang baik dan DPR rendah Dengan DPR rendah berarti pembelanjaan dilakukan secara internal,
sehingga dalam dalam jangka panjang pertumbuhan pendapatan para pemegang saham akan terjamin.
3. Proyek-proyek tidak baik dan DPR tinggi DPR tinggi akan menciptakan terjadinya suatu defisit kas. Untuk
pembelanjai suatu proyek investasi, perusahaan harus menggunakan dana eksternal, yaitu dengan melakukan pinjaman atau menerbitkan saham
baru. Kemungkinan semakin tinggi leverage keuangan perusahaan akan semakin tinggi.
4. Proyek-proyek baik dam DPR tinggi Proyek-proyek yang baik adalah proyek-proyek yang menghasilkan
pengembalian minimum sebesar pengembalian yang disyaratkan oleh para pemegang sahamnya. Dengan adanya peluang investasi, berarti
perusahaan akan menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya.
2.2. Peneliti Terdahulu