Metodologi Metode Jenis atau tipe Sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. 1. Metode Penelitian

1. Metodologi

Metode penelitian yang dipergunakan dalam studi ini adalah metode korelasional yaitu suatu metode yang menjelaskan hubungan diantara dua variabel. Penelitian korelasional bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara variabel dan seberapa jauh hubungan kedua variabel tersebut yang dapat diukur atau lebih Rakhmat, 1985:43.

2. Metode

Metode yang digunakan adalah survei, yaitu meneliti populasi yang relatif luas dengan cara menentukan sampel yang mewakili reprensentatif dari populasi yang diteliti. Metode survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya Sanafiah, 1992 : 67.

3. Jenis atau tipe

Jenis atau tipe penelitiannya adalah jenis penelitian eksplanatif analitik, karena merupakan penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan korelasi antara suatu gejala sosial satu variabel x dengan gejala-gejala sosial lain variabel y, sekaligus menjawab mengapa itu terjadi melalui penguji hipotesis Sanafiah, 1992 : 68.

III. 2. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Universitas Sumatera Utara Menurut Singarimbun dan Sofian Effendy 1995:301 populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala. Nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini ialah masyarakat Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung yang terdiri dari 6 lingkungan dengan jumlah populasi keseluruhannya sebesar 8.496 orang, yang terdiri dari 1639 kepala keluarga.

2. Sampel

Sampel merupakan sejumlah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili dari seluruh populasi. Berhubung populasinya 500 orang, maka tehnik penarikan sampel penulis menggunakan rumus Taro Yamane Rakhmat, 1995 : 27 : N n = Nd 2 + 1 Keterangan : n = Sampel N = Populasi d = Presisi 10 atau 0,1. Maka : 1639 n = 1639 0,1 2 + 1 n = 94 Jadi jumlah sampel penelitian ini adalah 94 orang. Universitas Sumatera Utara Sedangkan utnuk menentukan sampel yang berhak menjadi responden digunakan teknik proporsional random sampling. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik ini karena populasi bersifat heterogen dan terbagi dalam beberapa lingkungan atau disebut populasi berstrata. Teknik ini juga memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk dipilih menjadi sampel. Dari jumlah sampel sebanyak 94 orang, maka dipilih jumlah sampel dari tiap-tiap lingkungan digunakan rumus Sugiyono, 2005:365: Keterangan: n 1 = Jumlah populasi pada setiap lingkungan n = Jumlah sampel keseluruhan populasi N = Populasi . Sampel untuk Lingkungan I : Sampel untuk Lingkungan II: N n x n n 1 = orang x N n x n n 11 35 , 11 1639 94 198 1 = = = = orang x N n x n n 18 89 , 17 1639 94 312 1 = = = = Universitas Sumatera Utara Sampel untuk Lingkungan III: N xn n n 1 = 1639 94 249x = = 14,2 = 14 orang Sampel untuk Lingkungan IV: Sampel untuk Lingkungan V: Sampel untuk Lingkungan VI: N xn n n 1 = 1639 94 379x = = 21,7 = 22 orang orang x N n x n n 13 9 , 12 1639 94 225 1 = = = = orang x N n x n n 16 82 , 15 1639 94 276 1 = = = = Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2 JUMLAH SEBARAN SAMPEL DI KELURAHAN TEMBUNG No. Nama Lingkungan Keterangan Populasi Sampel 1. Lingkungan I 198 11 2. Lingkungan II 312 18 3. Lingkungan III 249 14 4. Lingkungan IV 276 16 5. Lingkungan V 225 13 6. Lingkungan VI 379 22 Jumlah 1639 94 Sumber a. Berdomisili di Lingkungan 1 – 6 Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung. : Kantor Kelurahan Tembung, Tahun 2006 Teknik pengambilam sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Dalam pengambilan sampel secara purposive sampling, oleh Umar 2003:92 “Dalam hal ini pemilihan sampel berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya”. Peneliti diberi kebebasan untuk menentukan kriteria berdasarkan tujuan penelitian : b. Berusia antara 20 sd 49 tahun, c. Berstatus sebagai ibu rumah tangga. III. 3. Teknik Pengumpulan Data Agar didapatkan data yang obyektif, maka penulis mempergunakan teknik untuk memperoleh data tersebut dengan melalui cara : a. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian lapangan ini merupakan data primer yang diperoleh dengan terjun Universitas Sumatera Utara langsung kelapangan terhadap obyek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuesioner. Kuesioner ini adalah merupakan sebaran pertanyaan kepada responden yang disebutkan pada bagian bab terdahulu, kuesioner yang penulis ajukan bersifat tertutup. b. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian kepustakaan ini merupakan data sekunder yakni data yang didapat melalui kepustakaan, dengan mempelajari buku-buku, majalah-majalah, bahan perkuliahan yang kiranya punya relevansi langsung dengan masalah skripsi penulis.

3.4. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data adalah proses penyederhanan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisis yaitu: a. Analisa tabel tunggal Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266. b. Analisa tabel silang Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 1995:273. c. Uji Hipotesa Universitas Sumatera Utara Uji hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesa yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dalam penelitian digunakan koefisien korelasi. Adapun rumus masing-masing uji di atas adalah : 1. Koefisien Korelasi Product Moment Cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Cara penghitungannya mempergunakan rumus sebagai berikut : [ ] [ ] 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r XY Keterangan : r XY = Koefisien korelasi X = Variabel bebas X Y = Variabel terikat Y N = Jumlah Sampel Sanafiah, 1992:236 Kemudian untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat tersebut merupakan hubungan signifikan atau tidak, maka harus diuji dengan menggunakan nilai r product moment, dengan ketentuan : Apabila rxy dari nilai r product moment maka tidak ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat, serta Apabila rxy dari nilai r product moment maka ada pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Hubungan dikatakan signifikan pada tingkat kepercayaan 95 apabila : t test r Universitas Sumatera Utara tabel atau sebaliknya, hubungan tidak signifikan bila : t test r tabel . 2. Koefisien Determinasi Teknik ini dipergunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungannya dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefisien product moment rxy dan dikalikan dengan 100 seratus persen. D = r XY 2 x 100 Keterangan : D = Koefisien determinasi r XY = Koefisien korelasi product moment antara X dengan Y. 3. Uji t. Uji t adalah rumus untuk menguji tingkat signifikan hubungan antara kedua variabel yang diajukan sebagai pedoman penelitian. Pada taraf signifikan dan derajat kebebasan dk = n-2, maka dapat dilihat pengujian hipotesis penelitian dan melihat signifikan variabel bebas dan variabel terikat dengan ketentuan: Bila t hitung t tabel , maka ada pengaruh signifikan antara x dan y Bila t hitung t tabel , maka tidak ada pengaruh signifikan antara x dan y t r n r = − − 2 1 2 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

18 227 92

Perencanaan Jumlah Produksi Mie Instan Dengan Penegasan (Defuzzifikasi) Centroid Fuzzy Mamdani (Studi Kasus : Jumlah Produksi Indomie di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Tanjung Morawa)

9 87 62

Penetapan Bilangan Asam (Acid Value) Dalam Mie Instan Di PT. Indofood CBP Sukses Makmur tbk. Medan

44 184 26

Peningkatan Gizi Mie Instan Dari Campuran Tepung Terigu dan Tepung Ubi Jalar Melalui Penambahan Tepung Tempe dan Tepung Ikan

1 62 91

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mi Instan

1 20 18

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

0 4 22

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

1 3 14

PENGARUH LABELISASI HALAL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Pengaruh Labelisasi Halal Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Indomie.

0 3 88

Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 2 16

PENGARUH MEREK, HARGA, DAN LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE INSTAN MEREK INDOMIE (Studi pada Masyarakat Kelurahan Watusigar Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul) - STIE Widya Wiwaha Repository

0 5 87