Sumber-sumber Hukum Perancangan Kontrak

64 Selanjutnya, Asser – Rutten dalam Munir Fuady menyatakan bahwa seseorang mengikat pada perjanjian baku karena dia sudah menandatangani perjanjian tersebut, sehingga dia harus di anggap mengetahui, serta menghendaki dan karenanya bertanggungjawab kepada isi perjanjian tersebut. Senada dengan itu, Hondius juga menyatakan bahwa suatu perjanjian baku mempunyai kekuatan hukum berdasarkan kebiasaan gebruik yang berlaku dalam masyarakat. 79

2. Sumber-sumber Hukum Perancangan Kontrak

KUH Pertada merupakan ketentuan hukum yang berasal dari produk Pemerintah Hindia Belanda yang diundangkan dengan Maklumat tanggal 30 April 1847, stb. 1847, Nomor 23. Berlakunya KUH Perdata berdasarkan pada asar konkordansi. Ketentuan hukum yang mengatur tentang perancangan kontrak di dalam KUH Perdata, meliputi: 80 1 Buku III KUH Perdata Sistem pengaturan Buku III KUH Perdata adalah sistem terbuka open system, artinya bahwa setiap orang bebas untuk mengadakan perjanjian, baik yang sudah diatur maupun yang belum diatur di dalam undang-undang. Hal ini dapat disimpulkan dari ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata yang berbunyi: ”Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. 79 Munir Fuady, Op cit, hlm. 86 80 Salim, et.al., Op.Cit., hlm. 3. Universitas Sumatera Utara 65 Selain ketentuan tersebut, yang menjadi sumber hukum dari perancangan kontrak di dalam KUH Perdata, yaitu: a Perikatan pada umumnya Pasal 1233 s.d Pasal 1312 KUH Perdata; b Perikatan yang dilahirkan dari perjanjian Pasal 1313 s.d Pasal 1351 KUH Perdata; c Hapusnya perikatan Pasal 1381 s.d. Pasal 1456 KUH Perdata; d Jual Beli Pasal 1457 s.d Pasal 1540 KUH Perdata; e Tukar menukar Pasal 1541 s.d Pasal 1546 KUH Perdata; f Sewa menyewa Pasal 1548 s.d Pasal 1600 KUH Perdata; g Persetujuan untuk melakukan pekerjaan Pasal 1601 s.d Pasal 1617 KUH Perdata; h Persekutuan Pasal 1618 s.d Pasal 1652 KUH Perdata; i Hibah Pasal 1666 s.d Pasal 1693 KUH Perdata; j Penitipan barang Pasal 1694 s.d Pasal 1739 KUH Perdata; k Pinjam pakai Pasal 1740 s.d Pasal 1753 KUH Perdata; l Pinjam meminjam Pasal 1754 s.d Pasal 1769 KUH Perdata; m Pemberian kuasa Pasal 1792 s.d Pasal 1819 KUH Perdata; n Penanggung utang Pasal 1820 s.d Pasal 1850 KUH Perdata; o Perdamaian Pasal 1851 s.d Pasal 1864 KUH Perdata 2 Buku IV KUH Perdata tentang Pembuktian dan Daluarsa Dalam buku IV KUH Perdata terdapat 32 Pasal yang mengatur tentang perancangan kontrak yaitu Pasal 1865 s.d Pasal 1894 KUH Perdata. Pasal- Universitas Sumatera Utara 66 pasal ini merupakan pasal-pasal yang berkaitan dengan pembuktian dengan tulisan.

3. Prinsip-prinsip dalam Perancangan Kontrak