1.4. Ruang Lingkup Masalah
Yang menjadi ruang lingkup penelitian ini hanya berfokus pada perspektif pluralisme hukum saja, dan bagaimana status perkawinan usia dini itu dilihat dari
berbagai macam aturan hukum baik hukum Negara, hukum Agama dan hukum Adat masyarakat setempat khususnya di desa Saentis, Kecamatan Percut Sei
Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Mengingat ruang lingkup pembahasan nantinya akan semakin luas sekali, oleh karena itu penulis hanya membatasi sekitar
masalah perkawinan usia dini, dan bagaimana “Perspektif Pluralisme hukum” yang ada dalam mayarakat itu sendiri. Sehingga ruang lingkup masalah yang
penulis teliti hanya fokus pada satu objek masalah saja. Oleh karena itu penulis
akan memfokuskan atau mengkonsentrasikan dengan judul, “Perkawinan Usia Dini dalam Perspektif Pluralisme Hukum”. Maksud dari pluralisme hukum
adalah adanya lebih dari satu tatanan hukum dalam suatu arena sosial, artinya dalam suatu masyarakat tidak ada hukum yang dominan. Suatu aturan hukum
akan terpengaruh oleh hukum-hukum lain yang ada disekitarnya.
I.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, bagaimana proses tatacara
pelaksanaan pengesahan perkawinan usia dini pada masyarakat Jawa yang tinggal di Desa Saentis ini, apakah pengesahan perkawinan usia dini itu di sahkan hanya
berdasarkan hukum Negara melalui Kantor Urusan Agama KUA, atau di sahkan berdasarkan hukum agama Islam saja dan bagaiamana pengesahan
perkawinan usia dini menurut hukum Adat masyarakat Jawa di Desa Saentis
Universitas Sumatera Utara
khususnya. Dengan demikian penulis nantinya dapat menguraikan bagaimana status perkawinan usia dini dapat dilihat dari berbagai macam aturan hukum baik
itu hukum Negara, hukum agama dan hukum adat masyarakat setempat secara umum, yang disebut dengan “pluralisme hukum”. Selain itu juga penelitian ini
bertujuan untuk menguraikan bagaimana kedudukan antara Hukum Agama Islam dan Hukum Positif pada perkawinan usia dini, dalam melihat kesempatan atau
peluang masyarakat dalam melakukan perkawinan usia dini. b. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan nantinya dapat bermanfaat kedepannya bagi kalangan civitas akademika, pemerintah, para orang tua, kalangan masyarakat
umum dan khususnya dapat bermanfaat bagi masyarakat di desa Saentis ini. Penelitian ini nantinya akan memberikan pandangan mengenai kasus-kasus
pengesahan perkawinan usia dini secara umum yang terjadi, dalam kehidupan masyarakat Jawa yang tinggal di desa Saentis. Serta penelitian ini dapat
memperkaya atau menambah khsanah Ilmu Antropologi secara akademik mengenai “Perkawinan Usia Dini dalam Perspektif Pluralisme Hukum” pada
masyarakat Jawa yang tinggal di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, dalam mensahkan perkawinan usia dini pada beberapa pilihan-pilihan hukum
tersebut. Selanjutnya, diharapkan adanya penelitian lebih lanjut yang mengulas mengenai perkawinan usia dini yang selalu terjadi di dalam kehidupan masyarakat
secara umum.
Universitas Sumatera Utara
I.6. Metode Penelitian 1.6.1 Tipe Penelitian