- 114 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
11. Penghitungan kebutuhan dana Output pada suatu Komponen jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru berdasarkan pada:
a. Standar Biaya
1
; danatau b. Kepatutan dan kewajaran harga apabila tidak diatur dalam Standar Biaya
yang diperkuat dengan SPTJM.
5.2 Persiapan Penyusunan RKA-KL
KL menyusun anggaran dalam dokumen RKA-KL. Penyusunan RKA-KL dilakukan setelah Pagu Anggaran KL ditetapkan. Hal ini memerlukan persiapan
agar dihasilkan informasi mengenai sasaran kinerja dan kebutuhan biaya sebagaimana perencanaan yang ditetapkan sebelumnya. Persiapan dimaksud
berkaitan dengan penyiapan data-data perencanaan kinerja pada berbagai tingkatan organisasi KL dan penghitungan kebutuhan biaya dalam rangka
pencapaian sasaran kinerja secara realistis dan dapat dipertanggungjawabkan. Data-data perencanaan kinerja dan rincian penghitungan kebutuhan biaya
tersebut juga sebagai data pendukung yang digunakan dalam penyusunan RKA- KL.
Persiapan penyusunan RKA-KL dibagi dalam beberapa tingkatan: KL, Unit Eselon I, dan Satker. Pembagian tingkatan tersebut didasarkan atas pembagian
tugas dan peran dalam perencanaan penganggaran. Langkah persiapan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. KL dan Unit Eselon I mempersiapkan datadokumen yang menjadi dasar pencantuman sasaran kinerja dan kebutuhan anggaran masing-masing program
berupa: a. Surat Edaran Menteri Keuangan tentang Pagu Indikatif tahun berkenaan;
b. Dokumen RKP tahun berkenaan; c. Hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun berjalan.
2. KL melakukan: a. Sinkronisasi kebijakan KL dengan prioritas nasional danatau prioritas
bidang; b. Koordinasi dengan Unit Eselon I dalam hal penetapan sasaran kinerja dan
kebutuhan anggaran berdasarkan arahankebijakan Presiden dan dokumen perencanaan RKP danatau Renja KL yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Unit Eselon I: a. Meneliti dan memastikan pagu anggaran per progam berdasarkan Pagu
Anggaran KL; b. Penetapan sasaran kinerja untuk masing-masing Satker:
1
Standar Biaya yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya tahun berkenaan.
- 115 -
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
1 Volume output kegiatan dalam kerangka Angka Dasar; dan 2 Volume output kegiatan dalam kerangka Inisiatif Baru.
c. Penetapan alokasi anggaran masing-masing Satker: 1 Alokasi anggaran dalam kerangka Angka Dasar; dan
2 Alokasi anggaran dalam kerangka Inisiatif Baru. d. Menyiapkan Proposal Inisiatif Baru dan RAB yang telah disetujui
Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan untuk tahun yang direncanakan.
4. Satker melakukan: a. Penyiapan dokumen yang menjadi dasar pencantuman sasaran kinerja
kegiatan dan alokasi anggarannya pada tingkat output kegiatan dalam KK- RKA KL:
1 Informasi mengenai sasaran kinerja sampai dengan tingkat output dan alokasi anggaran untuk masing-masing kegiatan termasuk sumber dana
sesuai kebijakan Unit Eselon I. Informasi kinerja tersebut terbagi dalam alokasi anggaran jenis Angka Dasar danatau Inisiatif Baru;
2 Peraturan perundangan mengenai struktur organisasi KL dan tugas- fungsinya;
3 Dokumen Renja KL dan RKP tahun berkenaan; 4 Petunjuk penyusunan RKA-KL;
5 Standar Biaya tahun berkenaan. b. Penelitian dan memastikan alokasi anggaran Satker dalam kerangka Angka
Dasar danatau Inisiatif Baru mengacu proposal anggaran dan RAB yang telah disetujui.
5.3 Mekanisme Penyusunan RKA-KL Berdasarkan Pagu Anggaran KL