Persiapan Penyusunan RKA-KL Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112 PMK.02 2012

- 114 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11. Penghitungan kebutuhan dana Output pada suatu Komponen jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru berdasarkan pada: a. Standar Biaya 1 ; danatau b. Kepatutan dan kewajaran harga apabila tidak diatur dalam Standar Biaya yang diperkuat dengan SPTJM.

5.2 Persiapan Penyusunan RKA-KL

KL menyusun anggaran dalam dokumen RKA-KL. Penyusunan RKA-KL dilakukan setelah Pagu Anggaran KL ditetapkan. Hal ini memerlukan persiapan agar dihasilkan informasi mengenai sasaran kinerja dan kebutuhan biaya sebagaimana perencanaan yang ditetapkan sebelumnya. Persiapan dimaksud berkaitan dengan penyiapan data-data perencanaan kinerja pada berbagai tingkatan organisasi KL dan penghitungan kebutuhan biaya dalam rangka pencapaian sasaran kinerja secara realistis dan dapat dipertanggungjawabkan. Data-data perencanaan kinerja dan rincian penghitungan kebutuhan biaya tersebut juga sebagai data pendukung yang digunakan dalam penyusunan RKA- KL. Persiapan penyusunan RKA-KL dibagi dalam beberapa tingkatan: KL, Unit Eselon I, dan Satker. Pembagian tingkatan tersebut didasarkan atas pembagian tugas dan peran dalam perencanaan penganggaran. Langkah persiapan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. KL dan Unit Eselon I mempersiapkan datadokumen yang menjadi dasar pencantuman sasaran kinerja dan kebutuhan anggaran masing-masing program berupa: a. Surat Edaran Menteri Keuangan tentang Pagu Indikatif tahun berkenaan; b. Dokumen RKP tahun berkenaan; c. Hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun berjalan. 2. KL melakukan: a. Sinkronisasi kebijakan KL dengan prioritas nasional danatau prioritas bidang; b. Koordinasi dengan Unit Eselon I dalam hal penetapan sasaran kinerja dan kebutuhan anggaran berdasarkan arahankebijakan Presiden dan dokumen perencanaan RKP danatau Renja KL yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Unit Eselon I: a. Meneliti dan memastikan pagu anggaran per progam berdasarkan Pagu Anggaran KL; b. Penetapan sasaran kinerja untuk masing-masing Satker: 1 Standar Biaya yang digunakan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya tahun berkenaan. - 115 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 1 Volume output kegiatan dalam kerangka Angka Dasar; dan 2 Volume output kegiatan dalam kerangka Inisiatif Baru. c. Penetapan alokasi anggaran masing-masing Satker: 1 Alokasi anggaran dalam kerangka Angka Dasar; dan 2 Alokasi anggaran dalam kerangka Inisiatif Baru. d. Menyiapkan Proposal Inisiatif Baru dan RAB yang telah disetujui Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan untuk tahun yang direncanakan. 4. Satker melakukan: a. Penyiapan dokumen yang menjadi dasar pencantuman sasaran kinerja kegiatan dan alokasi anggarannya pada tingkat output kegiatan dalam KK- RKA KL: 1 Informasi mengenai sasaran kinerja sampai dengan tingkat output dan alokasi anggaran untuk masing-masing kegiatan termasuk sumber dana sesuai kebijakan Unit Eselon I. Informasi kinerja tersebut terbagi dalam alokasi anggaran jenis Angka Dasar danatau Inisiatif Baru; 2 Peraturan perundangan mengenai struktur organisasi KL dan tugas- fungsinya; 3 Dokumen Renja KL dan RKP tahun berkenaan; 4 Petunjuk penyusunan RKA-KL; 5 Standar Biaya tahun berkenaan. b. Penelitian dan memastikan alokasi anggaran Satker dalam kerangka Angka Dasar danatau Inisiatif Baru mengacu proposal anggaran dan RAB yang telah disetujui.

5.3 Mekanisme Penyusunan RKA-KL Berdasarkan Pagu Anggaran KL