Alokasi Anggaran Proses Penetapan Pagu Belanja KL

- 15 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Gambar 1.2. Penyusunan Pagu Anggaran 6 DPR Menkeu Dirinci menurut 1. Unit Organisasi; 2. Program. Pembicaraan Pendahuluan Rancangan APBN : 1. KEM dan PPKF; 2. RKP; 3. Rincian Pagu menurut Organisaasi, Fungsi, Program dan Kegiatan. 1. Kapasitas fiskal; 2. Pagu Indikatif; 3. Renja-KL; 4. Hasil evaluasi kinerja KL; 5. Direktif Presiden. berpedoman Pagu Anggaran KL 2 3 4 1 Catatan: 1. Pagu Indikatif; 2. Penyesuaian Angka Dasar; 3. Inisiatif Baru Kesempatan ke-2 4. Pagu Anggaran KL

1.3.3 Alokasi Anggaran

1. MenteriPimpinan Lembaga menyusun RKA-KL MenteriPimpinan Lembaga menyusun RKA-KL berdasarkan: a. Pagu Anggaran KL; b. Renja-KL; c. RKP hasil kesepakatan Pemerintah dan DPR dalam pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN; dan d. Standar biaya. Penyusunan RKA-KL dimaksud termasuk menampung usulan Inisiatif Baru. RKA-KL merupakan bahan penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang APBN setelah terlebih dahulu ditelaah dalam forum penelaahan antara KementerianLembaga dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan. RKA-KL menjadi bahan penyusunan RUU APBN setelah terlebih dahulu ditelaah dalam forum penelaahan antara KL dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan. 2. KL melakukan pembahasan RKA-KL dengan DPR Dalam rangka pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN, KL melakukan pembahasan RKA-KL dengan DPR. Pembahasan tersebut difokuskan pada konsultasi atas usulan Inisiatif Baru. - 16 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 3. Penyesuaian atas usulan inisiatif baru Dalam pembahasan RKA-KL dengan DPR, dapat dilakukan penyesuaian atas usulan inisiatif baru sepanjang: a. Sesuai RKP; b. Pencapaian sasaran kinerja KL; c. Tidak melampaui Pagu Anggaran KL. 4. Penelaahan RKA-KL Penelaahan RKA-KL tersebut diselesaikan paling lambat akhir bulan Juli. Penelaahan RKA-KL dilakukan secara terintegrasi, yang meliputi: a. Kelayakan anggaran terhadap sasaran kinerja; b. Konsistensi sasaran kinerja KL dengan RKP. 5. Kementerian Keuangan menghimpun RKA-KL hasil penelaahan untuk digunakan sebagai: a. Bahan penyusunan Nota Keuangan, Rancangan APBN, dan RUU APBN; b. Dokumen pendukung pembahasan RAPBN. Setelah dibahas dalam sidang kabinet, Nota Keuangan, RAPBN dan RUU APBN disampaikan pemerintah kepada DPR paling lambat bulan Agustus. Hasil pembahasan RAPBN dan RUU APBN dituangkan dalam berita acara hasil kesepakatan pembahasan RAPBN dan RUU APBN dan bersifat final. Berita acara hasil kesepakatan pembahasan tersebut disampaikan Menteri Keuangan kepada KL, untuk dijadikan dasar melakukan penyesuaian RKA-KL. 6. Hasil penyesuaian RKA-KL tersebut disampaikan kepada Kementerian Keuangan untuk ditelaah dan kemudian dijadikan dasar menyusun Keputusan Presiden mengenai Alokasi Anggaran KL dan BUN. Alokasi Anggaran KL dirinci menurut klasifikasi anggaran. Sedangkan Alokasi Anggaran BUN dirinci menurut: a. Kebutuhan Pemerintah Pusat; dan b. Transfer kepada daerah. 7. Pemerintah menetapkan Alokasi Anggaran KL dan Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. Angka yang tercantum dalam Alokasi Anggaran adalah angka yang tertuang dalam berita acara hasil kesepakatan pembahasan RUU APBN, penyesuaian angka dasar jika diperlukan lagi, ditambah dengan inisiatif baru pada kesempatan ke-3 yang diakomodirdisetujui Selanjutnya Menteripimpinan Lembaga menyusun dokumen pelaksanaan anggaran dengan berpedoman pada alokasi anggaran yang telah ditetapkan dalam Keppres RABPP, dan kemudian disampaikan kepada Menteri Keuangan untuk - 17 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA disahkan. Menteri Keuangan mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran paling lambat tanggal 31 Desember. Dalam bentuk gambar, proses penetapan alokasi anggaran diatas dapat diilustrasikan sebagai berikut: Gambar 1.3. Penyusunan Alokasi Anggaran 11 Penyusunan Alokasi Anggaran KL d.h. Pagu Definitif KL BUN Penyesuaian RKA-KL DPR RUU APBN KL Kemenkeu Keppres Alokasi Anggaran Dirinci menurut Klasifikasi Anggaran Dirinci menurut : 1. Kebutuhan Pemerintah Pusat; 2. Transfer ke daerah. 1. Berita Acara Hasil Kesepakatan Pembahasan RUU APBN, 2. Penyesuaian Angka Dasar 3. Inisiatif Baru kesempatan ke-3 4. Alokasi Anggaran KL Alokasi Anggaran KL 2 3 4 1 Tahap selanjutnya adalah Menteri Keuangan mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh MenteriPimpinan Lembaga paling lambat tanggal 31 Desember.

1.4 RDP-Bendahara Umum Negara dan Proses