Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

c. Hangat nyaman 25.8 ºC TE- 27.1 ºC TE Salah satu metode untuk menentukan kenyamanan termal bagi pengguna ruangan adalah PMV dan PPD. PMV Predicted Mean Vote dan PPD Predicted Precentage of Dissatisfied merupakan indeks kenyamanan termal yang diperkenalkan oleh Professor Fanger dari University of Denmark Rahmadani, 2011. PMV merupakan nilai rata-rata yang menggambarkan bagaimana sensasi termal yang dirasakan penghuni terhadap ruangan yang ditempatinya. PMV mengindikasikan sensasi dingin dan hangat yang dirasakan oleh manusia dengan tujuh skala, yakni -3 sangat dingin, -2 dingin, -1 sejuk, 0 netral, +1 hangat, +2 panas, serta +3 sangat panas. PPD merupakan persentase banyaknya penghuni yang merasa tidak puas dengan kondisi termal ruangan yang ditempati. PMV dan PPD ini dapat dihasilkan dari pengukuran maupun kuesioner kenyamanan termal. Aktivitas utama yang dilakukan di dalam ruangan kelas adalah belajar. Menurut Marsidi dan Ch. Desi Kusmindari 2009 dalam Rahmadani 2011, salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam mendukung proses belajar mengajar adalah lingkungan belajar, tempat terjadinya proses belajar mengajar, dimana salah satu variabel yang menjadi pertimbangan adalah kondisi iklim di dalam ruangan kelas. Oleh karena itu, penelitian terhadap kenyamanan termal dengan objek ruangan kelas dan penggunanya sangat penting untuk dilakukan, karena dengan adanya penelitian ini, akan diketahui bagaimana tingkat kenyamanan termal di dalam ruangan kelas. Penelitian ini juga dapat dijadikan dasar untuk rekomendasi perbaikan ruangan kelas atau pengkondisian udara di dalam ruangan untuk memberikan ruangan yang nyaman bagi para siswa, sehingga kinerja belajar mereka pun semakin meningkat.

1.2 Perumusan Masalah

Mengetahui tingkat kenyamanan termal yang dirasakan para siswa di dalam ruangan kelas berdasarkan PMV dan PPD dari hasil pengukuran maupun kuesioner. Universitas Sumatera Utara Lingkup penelitian ini berupa pengukuran pada temperatur efektif dan pembagian kuesioner kenyamanan termal. Kriteria kelas yang menjadi lokasi penelitian adalah kelas yang berada di bagian ujung bangunan bidang yang terkena paparan panas paling banyak dan kelas yang berada di tengah bangunan di antara ruangan-ruangan lain. Penelitian ini dilakukan pada salah satu orientasi bangunan, yaitu orientasi timur-barat, karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kenyamanan termal pada kondisi ruangan yang ekstrim orientasi timur-barat lebih panas dibandingkan orientasi utara-selatan.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kenyamanan termal ruangan kelas, khususnya sekolah dasar negeri dengan kondisi lingkungan, material, dan jenis bukaan yang ada. Tingkat kenyamanan termal dievaluasi berdasarkan indeks PMV dan PPD dari hasil pengukuran maupun kuesioner.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan sekolah dalam meningkatkan kualitas ruangan kelas atau mengkondisikan ruangan kelas yang kurang nyaman demi meningkatkan kinerja belajar siswa. b. Bagi peneliti Penelitian ini mendeskripsikan tingkat kenyamanan termal yang dirasakan para siswa di dalam ruangan dengan kondisi lingkungan, jenis bukaan, dan material bangunan yang ada di sekolah dasar negeri yang menjadi lokasi penelitian. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya untuk mendapatkan kenyamanan termal yang sesuai dengan kondisi ruangan kelas tersebut baik dari segi material maupun jenis bukaan. Universitas Sumatera Utara

1.5 Kerangka Berpikir