Tindakan Kenyamanan Termal Pada Manusia

adaptasi tubuh terhadap lingkungan sekitar, bentuk tubuh, tingkat kegemukan, umur dan jenis kelamin, serta kondisi kesehatan tubuh. Makanan dan minuman yang sehat dan bergizi dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Aklimatisasi menyebabkan tubuh bekerja lebih keras untuk menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, sehingga metabolisme tubuh menjadi meningkat. Teori Sheldon dalam Polinggapo 2013 membagi bentuk tubuh manusia menjadi tiga, yaitu endomorph, mesomorf, dan ektomorf. Endomorf adalah manusia yang bentuk tubuhnya bulat dan biasanya bertubuh besar. Tingkat metabolisme dalam tubuh dengan bentuk seperti ini sangat rendah. Mesomorf adalah manusia yang bentuk tubuhnya ideal. Tingkat metabolisme dalam tubuhnya cenderung normal. Ektomorf adalah manusia yang bentuk tubuhnya kurus. Tingkat metabolisme dalam tubuh dengan bentuk seperti ini sangat tinggi. Umur dan jenis kelamin yaitu tingkat metabolisme anak-anak lebih tinggi daripada orang dewasa dan tingkat metabolisme laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Dari segi kondisi kesehatan, orang yang sakit lebih tinggi daripada orang sehat.

2.3.2 Tindakan Kenyamanan Termal Pada Manusia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fanger 1982 yang dikutip di dalam Susanti dan Aulia 2013 adalah pengukuran tingkat kenyamanan termal pada manusia menggunakan dua metode statistik yaitu skala PMV Predicted Mean Vote dan PPD Predicted Percentage Dissatisfied. Berikut adalah grafik PMV-PPD berdasarkan ASHRAE 2009 Gambar 2.12. Gambar 2.12 Grafik hubungan antara PMV dan PPD Sumber: ASHRAE, 2009 Universitas Sumatera Utara Predicted Mean Vote PMV merupakan skala untuk mengindikasikan rasa dingin dan hangat yang dirasakan oleh manusia. Nilai PMV Predicted Mean Vote menentukan rentang sensasi temperatur yang dirasakan orang terhadap lingkungan di sekitarnya. Indeks PMV ini berkisar dari -3 sangat dingin sampai dengan +3 sangat panas. Nilai nol adalah netralitas termal, bukan kenyamanan termal. Setelah faktor lingkungan dan faktor subyektif diukur, maka untuk sensasi termal untuk tubuh secara keseluruhan dapat diprediksi dengan cara menghitung indeks PMV Susanti dan Aulia, 2013, yang didasarkan pada keseimbangan panas dari tubuh manusia, yang diberikan oleh persamaan di bawah ini: PMV = 0,303e -0,036 M + 0.028x [M –W – 3.05 x 10 -3 {5733 – 6.99 M-W- Pa} – 0.42 {M-W –58.15 – 1.7 x 10 -5 M5867-P a – 0.0014 M 34-t a –3.96 X 10 -8 f cl {t cl + 273 4 –tr +273 4 } – f cl h c t cl – t a ] t cl = 35.7 – 0.028 M –W – 0.155 I cl [3.96 x 10-8 f cl {t cl + 2734 [tr + 2734} + f cl h c t cl – t a ] h c = max 2.38 t cl – t a 0.25, 12.1√V f c = 1.0+0.2 I cl untuk I cl 0,5 clo 1.05+0.1 I cl untuk I cl 0,5 clo Dimana, M : Tingkat aktivitas Wm2 W : Aktivitas luar Wm2, 0 untuk sebagian besar aktivitas f cl : Rasio permukaan tubuh orang ketika berpakaian dan tidak berpakaian t cl : Temperatur permukaan pakaian o C tr : Temperatur radiasi o C h c : Konvektif heat transfer dalam Wm2 K t a : Temperatur udara o C P a : Kelembaban udara Pa I cl : Nilai insulasi pakaian clo V : Kecepatan aliran udara ms Sedangkan, PPD Predicted Percentage Dissatisfied merupakan banyaknya orang dalam persentase yang tidak puas terhadap keadaan termal di lingkungan sekitar. Orang diasumsikan tidak puas terhadap keadaan termal Universitas Sumatera Utara apabila indeks PMV yang dirasakannya adalah -3 sangat dingin, -3 dingin, +2 panas, dan +3 sangat panas. Semakin besar persentase PPD, maka semakin banyak penghuni yang merasa tidak puas. Fanger 1982 di dalam Susanti dan Aulia 2013, menghubungkan nilai PMV dan PPD seperti yang diberikan oleh persamaan di bawah ini: PPD = 100 –95 exp – 10.03353PMV 4 + 0,2179 PMV 2 Dalam menyelesaikan persamaan PMV dan PPD membutuhkan program komputer karena nilai h c dan t cl saling bergantung Satwiko, 2009. Salah satu program tersebut yaitu CBE Thermal Comfort Tool for ASHRAE-55 Gambar 2.13. Program ini menghasilkan nilai PMV dan PPD berdasarkan data-data yang dimasukkan. Data-data tersebut berupa temperatur udara, temperatur radiant, kecepatan angin, kelembaban relatif, nilai insulasi pakaian clo, serta nilai metabolisme met. PMV dan PPD yang dihasilkan mengacu pada ASHRAE-55. Gambar 2.13 CBE Thermal Comfort Tool for ASHRAE-55 Sumber: http:smap.cbe.berkeley.educomforttool Universitas Sumatera Utara

2.4 Penelitian Terkait dengan Kenyamanan Termal di Sekolah