Hasil dari kuesioner menunjukkan bahwa anak-anak umumnya menginginkan temperatur yang lebih rendah dari temperatur yang diprediksikan PMV model.
2.5 Sintesa Tinjauan Pustaka
Berdasarkan  tinjauan  pustaka  di  atas,  dijelaskan  bahwa  kenyamanan termal  di  dalam  ruangan  dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor,  yakni  temperatur
udara,  kecepatan  angin,  kelembaban,  radiasi,  dan  dari  penghuninya  sendiri. Kenyamanan  termal  juga  dipengaruhi  oleh  faktor-faktor  dari  arsitektural,  seperti
desain  bangunan,  desain  bukaan,  shading  devices,  dan  faktor  eksternal  seperti vegetasi.  Tingkat  kenyamanan  termal  dalam  suatu  ruangan  seperti  ruang  kelas
dapat  ditentukan  dari  indeks  PMV  dan  PPD.  Kriteria  ruangan  kelas  ditentukan dalam  standar  Permendiknas  No.  24  Tahun  2007.  Evaluasi  kenyamanan  termal
terhadap  ruangan  kelas  yang  ada  penting  untuk  dilakukan  untuk  mengetahui apakah ruang kelas tersebut sudah nyaman atau tidak. Hal ini dikarenakan dalam
meningkatkan  kualitas  pendidikan,  kondisi  lingkungan  di  dalam  kelas  haruslah diperhatikan,  terutama  dari  segi  kenyamanan  termal.  Sebab,  kenyamanan  termal
dapat mempengaruhi kinerja siswa dan guru di dalam kelas.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif  kuantitatif.  Penelitian kenyamanan  termal  ruangan  kelas  ini  dilakukan  dengan  pengukuran  dan
pembagian  kuesioner.  Hasil  dari  pengukuran  dan  kuesioner  akan  dipaparkan secara  deskriptif  untuk  mengetahui  tingkat  kenyamanan  termal  ruangan  kelas
SDN  066049.  Adapun  penelitian  ini  menggunakan  alat  ukur  thermo-hygrometer untuk  mengukur  temperatur  dan  kelembaban  dan  menggunakan  alat  ukur
anemometer  untuk  mengukur  kecepatan  angin  di  dalam  ruangan.  Penelitian  ini menggunakan  alat  ukur  yang  berbeda  resolusi  dan  tanpa  dikalibrasi  karena
perbedaan  angka  ketelitian  antara  satu  alat  dengan  yang  lain  tidak  terlalu
signifikan.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini ada dua, yaitu: a.
Variabel bebas independent variable Variabel  bebas  pada  penelitian  ini  adalah  kondisi  kelas  dimana  yang
dibedakan berdasarkan posisi ruangan terhadap bangunan. b.
Variabel terikat dependent variable Variabel terikat pada penelitian ini adalah ukuran ruangan kelas, kondisi kelas
perabot,  bukaan,  dan  sebagainya,  dan  orientasi  bangunan  di  mana  terdapat kelas yang menjadi lokasi penelitian.
3.3 PopulasiSampel
Adapun populasi dalam penelitian  ini adalah kelas-kelas di SDN 066049. Sampel  di  dalam  penelitian  ini  merupakan  kelas  yang  berada  di  bangunan
berorientasi  timur-barat,  karena  penelitian  ini  merupakan  evaluasi  kenyamanan termal ruangan kelas pada kondisi ekstrim panas. Adapun kelas-kelas yang akan
Universitas Sumatera Utara