43 Tabel 9. Data Kondisi Ketersediaan Peralatan dan Perabotan di Bengkel Kayu
No. Nama
Fasilitas Ukuran
Jumlah Kondisi
Yang Ada
Kebutuhan Minimal
Baik Rusak
1 2
3 4
dst Untuk mengetahui kebutuhan standar minimal peralatan praktik, dapat
kita ketahui dengan menghitung menggunakan rumus. Mengenai perhitungan rasio jumlah alat praktik dan jumlah siswa sebagai berikut:
= STP
x JAD a …z
∑
JAZ a …z =
RGK x
JAD a
∑
JAZ a …z
Keterangan: ALTa
= Jumlah working stasion tunggal ALTb
= Jumlah working stasion ganda STP
= Jumlah siswa praktik RGK
= Jumlah regu kerja JADa...z
= Jam alat dipakai praktik ∑ JAD a
...z = Jumlah jam alat dipakai
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Keabsahan data digunakan untuk membuktikan hasil wawancara dan observasi sesuai dengan kenyataan. Menurut Molelong dalam Silvia Eka Martanti
2009 pelaksanaan teknik pemeriksaan keabsahan data dapat dilakukan berdasarkan atas kriteria derajat kepercayaan credibility. Teknik pemeriksaan
berdasarkan kriteria
tersebut dapat
dilakukan dengan
perpanjangan
44
keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, pengecekan
sejawat, kecukupan
referensial, kajian kasus negatif, dan pengecekan anggota. Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ruang bengkel,
jenis dan jumlah peralatan serta perabotan di ruang bengkel kayu Program Keahlian Konstruksi Kayu SMK Negeri 3 Yogyakarta yang digunakan adalah
dengan memanfaatkan penggunaan sumber.
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan statistik. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik
deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Jadi, dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi dan taraf
kesalahan, karena penelitian ini tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan untuk umum atau generalisasi. Analisis data ini menggunakan Skala Persentase
yaitu perhitungan dalam analisis data yang akan menghasilkan persentase yang selanjutnya dilakukan interpretasi pada nilai yang diperoleh. Proses perhitungan
persentase dilakukan dengan cara mengkalikan hasil bagi besaran lapangan dengan besaran standar dengan seratus persen, dengan rumus sebagai berikut:
Kondisi = x 100
Tabel 10. Kriteria Pencapaian Kelayakan Bengkel Kayu No
Nilai Prosentase Kategori Kelayakan
1 2
3 85 - 100
70 - 84 50 - 69
Memenuhi Kurang memenuhi
Tidak memenuhi