Pencahayaan Ruang Bengkel Kayu
27 Pedoman Efisiensi untuk Industri di Asia, UNEP
Tingkat penerangan
lux Contoh-contoh Area Kegiatan
Pencahayaan Umum untuk
ruangan dan area yang
jarang digunakan
danatau tugas- tugas atau
visual sederhana
20 Layanan penerangan yang minimum dalam area
sirkulasi luar ruangan, pertokoan di daerah terbuka, halaman tempat penyimpanan
50 Tempat pejalan kaki dan panggung
70 Ruang boiler
100 Halaman Trafo, ruangan tunggu, dll
150 Area sirkulasi di industri, pertokoan dan ruang
penyimpanan
Pencahayaan umum untuk
interior 200
Layanan penerangan yang minimum dalam tugas
300 Meja dan mesin kerja ukuran sedang, proses
umum dalam industri kimia dan makanan, kegiatan membaca dan membaca dan membuat
arsip
450 Gantungan baju, pemeriksaan, kantor untuk
menggambar, perakitan mesin dan bagian yang halus, pekerjaan warna, tugas menggambar
kritis
1500 Pekerjaan mesin dan diatas meja yang sangat
halus, perakitan mesin presisi kecil dan instrumen; komponen elektronik; pengukuran
dan pemeriksaan bagian kecil yang rumit sebagian
mungkin diberikan
oleh tugas
pencahayaan setempat Pencahayaan
tambahan setempat untuk
tugas visual setempat
3000 Pekerjaan berpresisi dan rinci sekali,misal
instrumen sangat kecil, pembuatan jam tangan, pengukiran
Dalam SNI 03-6575-2001, tingkat penerangan minimum dan renderasi warna direkomendasikan untuk berbagai fungsi ruangan, antara lain ditunjukkan
pada tabel 8 di bawah ini:
28 Tabel 8. Tingkat Pencahayaan Minimum dan Renderasi Warna
Sumber: SNI 03-6575-2001 Fungsi ruangan
Tingkat Pencahayaan lux
Kelompok Renderasi warna
Industri Umum
Ruang Parkir 50
3 Gudang
100 3
Pekerjaan kasar 100 – 200
2 atau 3 Pekerjaan Sedang
200 – 500 1 atau 2
Pekerjaan halus 500 – 1000
1 Pekerjaan amat
halus 1000 – 2000
1 Pemeriksaan warna
750 1
Dari tabel di atas, tingkat pencahayaan untuk pekerjaan pada bengkel kayu diambil standar minimal 500 lux, karena pekerjaan kayu termasuk ke dalam
pekerjaan halus yang membutuhkan ketelitian tinggi. Pada SNI 03-6575-2001 juga dijelaskan perhitungan tingkat pencahayaan buatan pada suatu ruang.
Berikut rumus yang digunakan adalah :
F =
Keterangan : E
= Iluminasi lux F
= Flux luminous, yaitu arus cahaya atau total cahaya per satuan waktu lumen,
A = Luas bidang kerja m
2
, Kp
= Koefisien penggunaan, dengan nilai 0,65, Kd
= Koefisien penyusutan, untuk ruangan dan armatur dengan pemeliharaan yang baik pada umumnya koefisien depresiasi diambil
sebesar 0,8. Kemudian perlu untuk menghitung armature dengan rumus berikut:
=
Keterangan : F1
= Flux luminous satu buah lampu yang digunakan lumen,
29 N
= Jumlah lampu dalam sebuah armatur.