Tabel 11. Perbedaan Nilai
Posttest
Prestasi belajar rekorder siswa materi ansambel pada kelas kontrol dan eksperimen
Variabel Kelas Mean
t
hit
t
tabel
Sig
Pos-test
Eksperimen 15,031
2,064 1.999
0,043 Kontrol
13,187 Sumber : Data primer diolah
d. Efektivitas pemberian
reward
sebagai strategi yang digunakan untuk meningkatkan prestasi siswa.
Efektivitas pemberian reward terhadap prestasi belajar rekorder murid pada materi ansambel untuk murid SMP Negeri 2 Wates dapat
meningkatkan prestasi belajar dan ketertarikan murid terhadap pembelajaran rekorder. Hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar rekorder murid pada
materi ansambel responden yang semakin meningkat. Apabila jawaban benar dari item pertanyaan pada saat
pos- test
lebih tinggi dari pada saat
pre-test
, maka dapat dikatakan bahwa pemberian reward efektif dalam memberikan
informasi. Efektivitas ialah berfokus pada akibatnya, pengaruhnya atau efeknya, sedangkan efisiensi berarti tepat atau sesuai untuk mengerjakan
sesuatu dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya. Gambar 4.1 menunjukkan bahwa tidak ada responden yang menjawab
item pertanyaan secara benar semua pada saat sebelum maupun sesudah diberikan
reward
sebagai strategi terhadap peningkatan prestasi belajar rekorder siswa kelas VIIA di SMP Negeri 2 Wates
.
Pada
pre-test
siswa paling banyak menjawab benar yaitu pada item pertanyan esai PE1 yaitu
sebanyak 28 siswa. Pertayaan esai PE7 hanya 10 siswa yang menjawab
benar. Berikut tabel yang menyajikan skor jawaban benar dari item-item pertanyaan.
Tabel 12. Skor Jawaban Responden Benar pada Item Pertanyaan
Item Pertanyaan Menjawab Benar
pre-test pos-test
Pilihan ganda 1 27
29 Pilihan ganda 2
20 23
Pilihan ganda 3 16
28 Pilihan ganda 4
19 16
Pilihan ganda 5 23
19 Pilihan ganda 6
25 27
Pilihan ganda 7 14
19 Pilihan ganda 8
26 30
Pilihan ganda 9 22
22 Pilihan ganda 10
23 23
Pertanyaan esay 1 28
29 Pertanyaan esay 2
24 21
Pertanyaan esay 3 23
19 Pertanyaan esay 4
17 25
Pertanyaan esay 5 20
22 Pertanyaan esay 6
24 26
Pertanyaan esay 7 10
20 Pertanyaan esay 8
25 28
Pertanyaan esay 9 18
26 Pertanyaan esay 10
18 29
rata-rata 21.1
24.05 Jumlah
422 481
Hasil
post-test
menunjukkan bahwa siswa paling banyak menjawab benar yaitu pada item pertanyan pilihan ganda PG8 yaitu sebanyak 30 siswa.
Paling rendah yaitu pada pertanyaan pilihan ganda PG 16 terdapat 16 siswa
yang menjawab benar. Dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar rekorder siswa kelas VIIA diSMP Negeri 2 Wates setelah diberikan
reward
yang berupa kata-kata positif dan pemberian barang. Efektifitas tercapai apabila hasil atau output melebihi dari rencana yang ditargetkan.
Dalam penelitian ini efektifitas dihitung dari perbandingan antara hasil pada saat
post-test
dengan hasil pada saat
pre-test.
Apabila indeks nilai 1 maka suatu perlakuan
intervens
i dikatakan efektif. Hasil penelitian ini jumlah nilai benar pada 32 siswa dari
post-test
= 481, nilai benar dari
pre-test
422. Karena hasil perhitungan nilai
post-test pre-test
maka maka pemberian
rewards
terhadap prestasi belajar rekorder murid pada materi ansambel untuk muridSMP Negeri 2 Wates merupakan efektif untuk meningkatkan
prestasi belajar dan ketertarikan murid terhadap pembelajaran rekorder.
Gambar 1. Grafik perbedaan prestasi belajar recorder sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen
5 10
15 20
25 30
35
PG1 PG3 PG5 PG7 PG9 PE1 PE3 PE5 PE7 PE9
Ju m
la h
r e
sp o
n d
e n
y a
n g
m e
n ja
w a
b
b e
n a
r
Item pertanyaan
pre test pos test
B. Pembahasan
Belajar di sekolah merupakan rutinitas yang harus dijalani oleh seorang siswa. Waktu yang dihabiskan untuk belajar di sekolah tergolong lama dari pagi
jam 07.00 sampai dengan siang jam 14.00. waktu istirahat yang diberikan sekolah pun hanya satu jam. Durasi yang lama untuk belajar tersebut tentu dapat
menimbulkan adanya kejenuhan bagi siswa.Terlebih siswa SMP yang mengampu mata pelajaran dengan tingkat lebih sulit daripada jenjang-jenjang sebelumnya.
Tingkat kesulitan materi yang harus mampu diserap siswa akan membuat durasi waktu belajar dapat bertambah lebih lama sebab harus lebih banyak belajar.
Banyak siswa-siswa yang terkadang merasa jenuh dengan rutinitas yang mereka jalani.Guru yang merupakan fasilitator dapat berfikir kreatif supaya siswa
tidak merasa bosan belajar.Pengembangan media pembelajaran perlu terus digali supaya terdapat metode dan media pembelajaran yang bervariasi.Bervariasinya
penyampaian informasi kepada siswa dapat memunculkan motivasi siswa dalam belajar. Salah satu cara untuk dapat menarik siswa dalam memperhatikan pelajaran
adalah dengan multimedia pembelajaran interaktif. Multimedia pembelajaran interaktif merupakan pembelajaran berbasis
komputer yang mencakup elemen teks, gambar, bunyi, video dan animasi serta memiliki unsur interaktif. Dengan kata lain, multimedia pembelajaran interaktif
adalah sebuah
compact disk
yang mampu berinteraksi dengan
User
siswa sehingga
user
siswa mendapatkan sekumpulan informasi yang lengkap dari penyajian informasi yang terdapat dalam
compact disk
interaktif tersebut.