Daya Pembeda DP Instrumen Penelitian

31 pembelajaran konvensional diperoleh data sebagai berikut. Perhitungan seleng- kapnya disajikan pada Lampiran C.6 dan C.7 . Tabel 3.8 Rekapitulasi Uji Normalitas Kelas 2 hitung 2 tabel Keputusan Uji Keterangan Eksperimen 4,89 7,81 H o diterima Normal Kontrol 2,31 7,81 H o diterima Normal Berdasarkan Tabel 3.8 dapat diketahui bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TTW maupun siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional memiliki yang berarti H diterima. Dengan demikian, populasi berdistribusi normal.

2. Uji Kesamaan Dua Varians Homogenitas

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah dua sampel yang diambil yaitu kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas varians dalam penelitian ini digunakan uji F. Uji F menurut Sudjana 2005: 249 adalah sebagai berikut. a. Hipotesis H : kedua populasi memiliki varians yang sama H 1 : kedua populasi memiliki varians yang tidak sama b. Taraf signifikan : α = 0,05 c. Satitistik Uji dengan 1 2 2 n x x s i i 32 d. Kriteria Uji : Tolak H jika , dengan didapat dari daftar distribusi F dengan peluang 12α dan derajat kebebasan masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut. Tabel 3.9 merupakan rekapitulasi perhitungan uji homogenitas data kemampuan komunikasi matematis. Perhitungan selengkapnya disajikan pada Lampiran C.8. Tabel 3.9Rekapitulasi Uji Homogenitas Kelas Varians hitung F F 12 α v1,v2 Keterangan Eksperimen 116,34 1,05 1,88 Homogen Kontrol 110,05 Dari tabel 3.9, terlihat F hitung F tabel maka H diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan data kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TTW dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional memiliki varians yang sama.

3. Uji Hipotesis

a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, kemudian dilakukan peng- ujian hipotesis. Berdasarkan hasil uji prasyarat, data kemampuan komunikasi matematis berdistribusi normal dan homogen. Menurut Sugiyono 2008: 164, apabila data normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model TTW sama dengan kemampuan 33 komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model TTW lebih tidak sama dengan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Statistik yang digunakan untuk uji ini adalah: Dengan keterangan: = skor rata-rata posttest dari kelas TTW = skor rata-rata posttest dari kelas konvensional n 1 = banyaknya subyek kelas dengan model pembelajaran TTW n 2 = banyaknya subyek kelas dengan model pembelajaran konvensional = varians kelas dengan model pembelajaranTTW = varians kelas dengan model pembelajaran konvensional = varians gabungan Dengan kriteria pengujian: terima H jika dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang dengan taraf signifikan . Untuk harga t lainnya H ditolak.

b. Uji Proporsi

Rumusan hipotesis untuk uji ini adalah sebagai berikut: H : = 0,70 persentase ketuntasan belajar siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TTW sama dengan 70 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 n n s n s n s

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

1 5 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

5 41 61

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016)

0 5 57

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

0 2 32