“ Terwujudnya insan Ahlussunnah Wal Jama‟ah yang berakhlakul karimah, memiliki etos belajar yang tinggi, disiplin, komitmen pada dunia
pendidikan, berwawasan ke depan, dan tang guh dalam kompetisi global.”
2. Mis i
 Menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa serta pengamalan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Membentuk kepribadian Ahlussunnah Wal Jama‟ah dalam kehidupan sehari-hari.
 Mewujudkan manusia yang berilmu, jujur, istiqomah, kreatif, ikhlas
beramal, amanah, amar ma‟ruf nahi munkar, dan berdaya saing. 
Menumbuhkan sikap disiplin, semangat keterbukaan, dan kebersamaan.
 Mewujudkan santri yang intelek dan intelektual santri yang memiliki
semangat berilmu amaliah dan beramal ilmiah
5.
Kepala MANU Putra Buntet Pesantren dari tahun ke tahun
1. 1983 - 1984 DR. KH. MA. Fuad Hasyim 2. 1984 - 1986 KH. Fachruddin Mulyono
3. 1986 - 2000 KH. Hasanuddin Kriyani, BA 4. 2000 - 2005 Drs. KH. Hasyim Abkari
5. 2005 - 2012 Drs. KH. Yusuf Mamun, MM 6. 2012
– SD. sekarang  KH. Ade Mohamad Nasih, Lc.
6.
Sarana Belajar
 Laboratorium IPA Fisika, Kimia , Biologi
 Laboratorium Bahasa
 Ketrampilan Komputer
 Internet dan Hot  Spot Area
 Perpustakaan
 Laboratorium Multi Media
 Ruang Seni dan Budaya
 Aula
 KhadrohSholawatanMarawis
 Sarana Olah raga seperti Bola volley, Bola basket, Futsal, Tenis meja dll.
 Drum Band satu unit
 Marching Band satu unit
Asrama Siswa
7.
MOTTO M
: MEWUJUDKAN MANUSIA YANG BERTAQWA DALAM  KONDISI APAPUN
A :  AMALKAN ILMU,  BERJUANG, BELAJAR, DAN
BEKERJA N
: NIAT DENGAN IKHLAS PATUH PADA ULAMA NAHDLATUL ULAMA
U : UMMAT INSYA  ALLOH  AKAN  BAHAGIA  DI
DUNIA DAN AKHERAT
B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan
Dalam  pengumpulan  data  terdapat  beberapa  langkah  yang  dilakukan, meliputi:
1. Pemberian materi, yaitu mengenai penulisan paragraf persuasif
Pemberian  materi  diawali  dengan  memberikan  penjelasan  mengenai paragraf  persuasif.  Penjelasan  mengenai  materi  ini  adalah:  pengertian  paragraf,
jenis-jenis paragraf, dan tata cara penulisan paragraf persuasif. Materi berikutnya yang  diberikan  adalah  mengenai  paragraf  persuasif.  Pada  materi  ini  dijelaskan
mengenai  pengertian  paragraf  persuasif,  ciri-ciri  persuasif,  tahapan-tahapan penulisan paragraf persuasif, dan tujuan penulisan paragraf persuasif.
2. Memberikan  kesempatan  kepada  siswa  untuk  berargumentasi  atau
berkomentar  mengenai  materi  yang  telah  disampaikan.  Waktu  yang  ditentukan adalah  15  menit.  Dalam  kesempatan  ini  juga  digunakan  oleh  peneliti  untuk
berdiskusi dengan siswa. 3.
Penulisan paragraf persuasif dengan menggunakan model pengembangan sugesti.  Pada  tahap  ini,  peneliti  mengajak  para  siswa  untuk  menulis  paragraf
persuasif  dengan  menggunakan  model  pengembangan  sugesti.  Tema  paragraf ditentukan oleh peneliti. Dengan demikian, siswa terarah untuk membuat paragraf
sesuai dengan tema. 4.
Pengumpulan data Setelah
siswa selesai
menulis paragraf
persuasif, peneliti
mengumpulkan  karangan  yang  telah  ditulis  oleh  siswa.  Pada  tahap  ini  lazim
disebut  dengan  pengumpulan  data.  Karangan  siswa  itulah  yang  akan  dijadikan data penelitian.
5. Pengklasifikasian data
Pengklasifikasian  data  dapat  dilakukan  dengan  beberapa  langkah, meliputi:
a. Memilah karangan
Karangan  siswa  yang  sudah  terkumpul  akan  dipilah  oleh  penulis. Beberapa  karangan  akan  diklasifikasikan  berdasarkan  tingkat  kesalahan  yang
terdapat dalam karangan tersebut. Selanjutnya, karangan yang sudah terpilih akan dianalisis.  Analisis  difokuskan  pada  keefektifan  kalimat,  kesatuan  dan  kepaduan
kalimat, ejaan dan tanda baca, isi gagasan yang diungkapkan, dan pengembangan kalimat persuasif yang dapat meyakinkan dan mempengaruhi pembaca.
b. Memberikan penomoran karangan
Pemberian nomor pada tiap-tiap karangan dilakukan agar penulis lebih mudah  dalam  proses  analisis  selanjutnya.  Nomor  yang  diberikan  berupa  nomor
urut dari 1 sampai nomor akhir siswa sesuai abjad.
C. Analisis Data
Berdasarkan langkah-langkah analisis data, berikut ini penulis sajikan analisis  data  dari  setiap  siswa  untuk  menggambarkan  taraf  kemampuan  siswa
secara individual.