Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data Teknik Analisis Data

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Metode interview merupakan teknik pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara menggunakan tanya jawab secara langsung lisan dengan responden, atau sejumlah narasumber yang telah ditetapkan, dan dipandang memahami permasalahan yang diteliti. Dalam penggunaannya, metode interview ini peneliti akan mengadakan tanya jawab langsung dengan orang-orang yang terlibat langsung pada masalah yang diteliti, dalam hal ini adalah aparat desa Waringinsari Barat, serta masyarakat dengan maksud untuk memperoleh data penelitian yang lebih lengkap dan akurat. 2. Dokumentasi Menurut Lexy Moleong dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data yang dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramalkan. Pengumpulan bahan dokumenter seperti peraturan perundang-undangan yang diperoleh dari kantor kepala desa Waringinsari Barat yang berkaitan dan berhubungan dengan penelitian. Lexy Moleong;1999

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang diperoleh dari lapangan terkumpul, tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengolah data tersebut. Adapun kegiatan dalam pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Editing, ialah kegiatan memeriksa hasil wawancara yang telah dilakukan dengan panitia pemungutan suara, perangkat desa, dan tokoh masyarakat di Desa Waringinsari Barat. 2. Interpretasi, yaitu memberikan penafsiran atau penjabaran atas hasil wawancara dengan pihak terkait mengenai Perilaku Golput Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Artinya data yang diperoleh diolah secara sistematis, dengan cara mengumpulkan data dan fakta tentang kajian penelitian untuk kemudian digambarkan dalam bentuk penafsiran pada data yang diperoleh. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang dikembangkan oleh Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman Sebagai berikut : 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data- data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisa yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Reduksi data ini berlangsung terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. 2. Penyajian Data Penyajian dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan. Menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut. 3. Penarikan Kesimpulan verifikasi Kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung, makna-makna yang muncul dari data yang ada di uji kebenaran, kekokohan dan kecocokannya yang merupakan validitasnya, sehingga akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenarannya dan kegunaannya. Mathew Dan Hubberman;1992

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Faktor Penyabab Masyarakat Yang Tidak Menggunakan Hak Pilihnya

Untuk menganalisis mengapa masyarakat memilih tidak menggunakan hak pilihnya dalam pilkades golput diuraikan sebagai berikut. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis yaitu, golput teknis, golput teknik politis, golput politis dan golput ideologis. Tiga hal inilah yang dianalisis dalam rangka mengetahui faktor penyebab tidak menggunakan hak pilihnya dalam pilkades. Berikut disajikan analisis yang dilengkapi dengan petikan wawancara.

a. Golput Teknis

Yaitu Mereka yang karena sebab-sebab teknis tertentu berhalangan hadir ke tempat pemungutan suara atau mereka yang keliru mencoblos sehingga suaranya dinyatakan tidak sah. Hal ini memang terdapat dalam pilkades di desa Waringinsari Barat Hal tersebut seperti yang dinyatakan oleh Isroni: “Saat pemilihan berlangsung saya lagi liburan ikut study tour sekolah. Saya memang sengaja nggak milih. Ini bukan masalah mengutamakan kepentingan pribadi atau bukan. Yang pasti saya percaya pada siapa aja calon yang menang untuk memimpin Waringinsari Barat.”

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Konstelasi Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa (Studi Kasus : Pemilihan Kepala Desa Huta Ibus Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

5 85 73

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Perilaku Pemilih Etnis Karo Dalam Pemilihan Bupati Kabupaten Karo Periode 2010-2015

4 65 219

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Malaria di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2004

1 37 82

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

GAYA KOMUNIKASI CALON KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN 2013 ( Penelitian Pada Pemilihan Kepala Desa di Desa Nglumpamg Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo )

0 0 14

KEWENANGAN KEPALA DESA DALAM PENGELOLAAN USAHA DESA DI DESA MORO KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN

0 0 114

MASYARAKAT DAN SAYYID DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA CIKOANG KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR

0 0 85

IMPLEMENTASI PEMILIHAN KEPALA DESA DALAM KERANGKA DEMOKRASI LOKAL (STUDI KEGAGALAN PROSES PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA GEDANGAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO) - UNS Institutional Repository

1 1 12