Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Kerja Penelitian Manajemen Data

21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan retrospektif cross-sectional dengan mengumpulkan data di bagian rekam medis RSUD Cengkareng. Data-data yang telah terkumpul akan digunakan untuk mengetahui Profil Pasien Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng 2014.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng selama bulan Juli hingga Agustus 2015.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi dan Sampel yang Diteliti

Populasi yang dijadikan subjek penelitian adalah sebagai berikut: a. Populasi target: pasien rawat inap dengan demam berdarah dengue. b. Populasi terjangkau: pasien dengan demam berdarah dengue yang dirawat inap di RSUD Cengkareng. c. Subjek yang diteliti: pasien rawat inap dengan demam berdarah dengue di RSUD Cengkareng pada Tahun 2014 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.

3.3.2. Jumlah Sampel

Jumlah sampel yang dijadikan subjek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus besar hitung sampel untuk data nominal, yaitu: 26 n = n = , . , . , , = 385 Z Tingkat kemaknaan ditetapkan peneliti P : Proporsi penyakit dari pustaka Q : 1-P d : Tingkat ketepatan relatif ditetapkan peneliti Pada rumus ini, Z merupakan nilai yang diambil dari tingkat kepercayaan 95, yaitu sebesar 1,96. Sedangkan P adalah prevalensi atau proporsi DBD, peneliti mendapatkan data yang menggambarkan prevalensi pasien DBD kurang dari 10 yang artinya P kurang dari 0,10. P tidak bisa digunakan bila memiliki nilai kurang dari 0,10, sehingga peneliti mengambil angka 0,5 sebagai angka prevalensi yang merupakan jumlah terbesar antara perkalian P dengan Q. 26 Sedangkan Q didapat dari pengurangan 1 dengan nilai P, maka didapatkan Q sebesar 0,5. D merupakan ringkat ketepatan relatif yang ditemtukan oleh peneliti, yakni 0,05 5. Pada akhirnya, setelah dihitung didapatkan sampel sebesar 385 pasien.

3.3.3. Cara Pengambilan Sampel

Sampel diambil dengan metode total sampling.

3.3.4. Kriteria Sampel

3.3.4.1. Kriteria Inklusi

a. Pasien yang sudah tertulis diagnosis DBD dalam rekam medis pasien di RSUD Cengkareng. b. Pasien DBD yang dirawat inap di RSUD Cengkareng pada Tahun 2014.

3.3.4.2. Kriteria Eksklusi

a. Pasien DBD yang sudah terdiagnosis memiliki penyakit keganasan sumsum tulang. b. Pasien DBD yang yang sudah terdiagnosis memiliki penyakit lain yang dapat memberi gambaran trombositopenia.

3.4. Cara Kerja Penelitian

a. Melakukan persiapan penelitian di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Mengurus perizinan ke RSUD Cengkareng untuk mengambil data. Persiapan penelitian Mengurus perizinan kepada pihak administrasi di RSUD Cengkareng Diizinkan Meminjam rekam medik pasien demam berdarah Tidak diizinkan Pengolahan data Simpulan Identifikasi pasien demam berdarah dengue Memenuhi kriteria Tidak memenuhi Pengambilan data c. Mengambil data rekam medis yang sesuai dengan syarat penelitian dengan cara menyeleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, serta mengambil rekam medis sejumlah sampel yang telah ditentukan. d. Menyalin data rekam medis ke dalam lembar data penelitian yang telah dibuat oleh peneliti. e. Melakukan pengolahan data berdasarkan hasil dari lembar data penelitian yang telah diisi. f. Menarik kesimpulan.

3.5. Manajemen Data

Data yang sudah dikumpulkan akan dimasukkan ke dalam tabel berdasarkan variabel-variabelnya. Setelah itu, peneliti melakukan pemeriksaan seluruh data yang terkumpul editing. Kemudian peneliti memberi kode-kode untuk setiap data agar memudahkan dalam proses memasukkan ke aplikasi coding. Langkah selanjutnya, peneliti memindahkan data-data yang telah diberi kode untuk dilakukan pengolahan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 16. Hasil yang telah diolah, akan diubah ke dalam bentuk tabel dan diagram untuk nantinya ditampilkan ke dalam hasil penelitian. 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan studi deskriptif potong lintang dengan pendekatan retrospektif, yang menggambarkan profil pasien DBD di RSUD Cengkareng tahun 2014. Pada penelitian ini sampel yang didapatkan 67 pasien. Data yang didapatkan adalah jumlah angka kejadian DBD dan sebaran sosio- demografi pasien yaitu kelompok usia, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, suku, tingkat pendidikan, status pernikahan, agama, bulan rawat inap, ruang rawat inap, lama rawat inap, jalur masuk rumah sakit, indeks massa tubuh IMT. Selain itu, juga didapatkan data gambaran klinis meliputi keluhan, pemeriksaan fisik, hasil laboratorium, pemeriksaan penunjang, tatalaksana cairan, tatalaksana tindakan dan tatalaksana tambahan, serta angka kematian pasien.

4.1. Angka Kejadian DBD.

4.2 Sebaran Sosio-Demografi Pasien DBD

Tabel 4.1. Tabel Distribusi Pasien DBD di RSUD Cengkareng Tahun 2014 Berdasarkan Kelompok Usia Kategori Frekuensi n=67 Persentase Pasien AnakDewasa Kelompok usia Pasien Anak Pra sekolah 3-5 1 1,5 Kanak-kanak 6-11 20 29,9 Remaja muda 12-14 10 14,9 Remaja 15-17 10 14,9 Total 41 61,2 Pasien Dewasa Dewasa muda 18-35 17 25,4 Dewasa menengah 36-55 8 11,9 Dewasa akhir 55 1 1,5 Total 26 38,8 Dari 67 sampel pasien, terdapat 41 pasien 61,2 anak dan 26 pasien 38,8 pasien dewasa. Dari 41 pasien anak, didapatkan jumlah pasien terbanyak dari kelompok usia kanak-kanak 6-11 tahun sebanyak 20 pasien 48,8 bila dibandingkan