2.1.5. Gambaran Klinis
Pada pasien demam berdarah dengue secara umum gambaran klinis bergantung pada fase perjalanan penyakit. Pada fase pertama, yaitu febrile phase
akan muncul gejala demam tinggi yang akut dan sering diikuti dengan gejala lainnya seperti anoreksia, mual, muntah, sakit kepala, eritema pada kulit, nyeri
otot, nyeri sendi, nyeri retro-orbita, dan fotofobia.
7
Gejala perdarahan ringan seperti petekie, epistaksis, dan perdarahan gusi dapat muncul pada fase ini. Sedangkan perdarahan masif saat menstruasi dan
perdarahan saluran cerna jarang ditemukan pada fase ini.
4,7
Fase demam ini dapat berlangsung antara dua hingga tujuh hari pertama.
7
Fase kedua disebut dengan fase kritis, pada fase ini, suhu tubuh pasien menurun diantara 37,5-38 C, bahkan lebih rendah dari itu.
7
Pada fase ini terjadi kebocoran plasma yang didahului penurunan kadar leukosit yang progresif dan
penurunan hitung trombosit.
7
Kebocoran plasma yang signifikan biasanya akan berakhir setelah 24-48 jam. Kebocoran plasma ditandai dengan meningkatnya
kadar hematokrit dari nilai normalnya
.
5
Tingginya peningkatan hematokrit merupakan gambaran keparahan dari kebocoran plasma. Kebocoran plasma akan mempengaruhi tekanan darah pasien
yang dapat menyebabkab syok.
7
Bila terjadi syok yang berat dan atau
berkepanjangan, maka hipoperfusi dapat mengakibatkan asidosis metabolik,
kerusakan organ yang progresif, dan diseminata intravascular coagulation. Dan dapat berujung dengan keterlibatan banyak organ seperti hepatitis, ensefalitis, dan
miokarditis. Meskipun pada DBD akan terjadi peningkatan hematokrit dan penurunan kadar leukosit, namun pada kasus ini perdarahan yang berat dan respon
stress akan menyebabkan keadaan sebaliknya, yaitu meningkatnya leukosit dan menurunnya hematokrit.
6
Setelah melewati fase kritis, pasien akan memasuki fase pemulihan, pada fase ini, cairan yang keluar dari plasma akan kembali diserap masuk ke dalam
pembuluh darah. Pada fase ini, keadaan umum pasien akan membaik, nafsu
makan meningkat, keluhan pencernaan berkurang, keadaan hemodinamik mulai stabil, dan mulai terjadi pembentukan urin. Kadar hematokrit kembali ke nilai
normal, atau terlihat lebih rendah karena efek pengenceran akibat banyaknya cairan yang diserap ke vaskular dan kadar leukosit pun mulai meningkat, akan
tetapi pemulihan hitung trombosit terjadi lebih lambat dibanding dengan leukosit.
7
2.1.6. Klasifikasi dan Diagnosis