Fisiologi Darah 2.Eritrosit Landasan Teori

Gambar 2. Anatomi Uterus tampak dari Lateral 16 Porsi triangular superior terdapat corpus , dan porsi silindris bawah terdapat cervix. Diantara ostium cervicis interna dan rongga endometrium terdapat isthmus. Kemudian, bagian cornua dari uterus diantara sudut superior dan lateral terdapat tuba fallopi. Di segmen bagian atas berbentuk cembung yang disebut sebagai fundus dimana di kedua bagian lateral terdapat insersi dari tuba fallopi. 18 Bagian corpus uterus berisi otot kecuali pada serviks. Rongga bagian dalam ini cukup sempit karena permukaan bagian dalam ini hampir bersentuhan antara anterior dan posterior. Pada wanita yang sudah multiparitas memiliki luas dan berat yang lebih dibanding yang nullipara. 18 Gambar 3. Anatomi Uterus 18

2.1.3.2. Endometrium

Permukaan rongga dalam uterus dilapisi oleh lapisan mukosa yaitu endometrium. Lapisan epitel, kelenjar, jaringan ikat mesenkim, beserta pembuluh darah yang banyak merupakan komponen dari endometrium. Terdapat membran basalis yang merupakan tempat dari penempelan sel-sel columnar yang membentuk epitel. Kemudian, invaginasi dari epitel akan membentuk kelenjar uterina. Dan, itu mampu menembus sampai miometrium walau hanya sedikit. Setelah itu, stroma mesenkim adalah jaringan ikat sepanjang epitelium juga miometrium. Sepanjang siklus menstruasi ketebalan stroma ini berbeda-beda. Vaskularisasi uterus dan endometrium berasal dari percabangan arteri uterurina dan ovarica yang masuk menembus satu per tiga dinding uterus. Kemudian, arteri tersebut bercabang menjadi arteri arcuata yang berjalan paralel sepanjang permukaan uterus. Setelah itu, arteri arcuata terbagi menjadi arteri radialis yang masuk melalui miometrium ke endometrium yang akan berubah menjadi arteri spiralis. Dimana, satu per tiga bagian dari permukaan endometrium diperdarahi oleh arteri spiralis. Arteri-arteri ini dapat merespon vasokonstriksi terhadap hormon, kecuali arteri basalis. 18 Gambar 4. Vaskularisasi Endometrium 18

2.1.3.3. Miometrium

Mayoritas lapisan pembentuk uterus adalah miometrium terkecuali pada bagian serviks. Lapisan ini terdiri jaringan ikat yang mengikat kumpulan- kumpulan serabut otot polos. Otot-otot miometrium yang mengelilingi pembuluh darah sebagai kontrol perdarahan ketika tahap ketiga proses melahirkan. Lapisan yang lebih luar memiliki jumlah otot polos yang lebih sedikit dibanding lapisan yang lebih dalam pada bagian corpus uterus. Begitu juga bagian lateral memiliki jumlah otot polos yang lebih sedikit dibanding bagian anterior dan posterior. 18