Seksio Sesaria Berulang Karakteristik data penelitian

Sesuai Tabel 7, jumlah penurunan kadar Hb pada ibu dengan umur 35 tahun mencapai 1,8+0,99 gdL. Jika dibandingkan, jumlah penurunan ini hampir 1 kali lipat dari rata-rata secara keseluruhan yaitu 1,14+0,9 gdL. Sesuai dengan bagaimana yang telah ditemukan oleh Hasegawa J. et al. di Jepang dan al-Zirqi et al. di Norwegia yang mengatakan bahwa risiko lebih tinggi dapat terjadi pada ibu berumur lebih dari sama dengan 35 tahun. 9,59 Hal ini dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor kesehatan yang awalnya sudah dimiliki oleh ibu, seperti obesitas, diabetes mellitus, atau hipertensi. 60 Selain itu, adanya penjelasan bahwa fungsi miometrium yang menurun seiring dengan bertambahnya umur dapat menyebabkan perdarahan, karena miometrium berfungsi untuk mengoklusi pembuluh darah ketika diinduksi dengan oksitosin yang diberikan. 61

4.2. Keterbatasan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, ditemukan beberapa keterbatasan seperti :  Bentuk penelitian cross sectional Meski mampu memberikan hubungan faktor risiko secara perhitungan hasil laboratorium, seharusnya penelitian ini juga menilai penurunan dengan dihubungkan dengan mililiter darah yang keluar ketika tindakan operatif.  Kurangnya rekam medis dengan data lab lengkap Rekam medis yang berisi data laboratorium lengkap sebelum dan sesudah tindakan seksio sesaria sangat sedikit sehingga banyak rekam medis masuk kedalam eksklusi.  Terbatasnya waktu pengambilan rekam medis Akses ke rekam medis yang mudah karena diperbolehkan untuk mengambil sendiri, namun waktu yang diberikan tidak cukup walau mulai dari pukul 09.00-15.00 WIB. Hal ini dikarenakan peneliti mengikuti kuliah yang sudah dijadwalkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.3. Kesimpulan

1. Pada penelitian ini ditemukan rata-rata selisih kadar Hb sebelum dan sesudah tindakan seksio sesaria sebesar 1,14+0,9 gdL. 2. Pada tiga wanita dengan kondisi normal didapatkan hasil penurunan kadar Hb sebanyak 0,5+0,17 gdL yang lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata keseluruhan yaitu 1,14+0,9 gdL. 3. Pada 6 wanita dengan obesitas tipe I1,37+0,78 gdL dan 4 wanita dengan obesitas tipe I I1,98+1,1 gdL memiliki hasil penurunan kadar Hb lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan kadar Hb total 1,14+0,9 gdL. 4. Pada 8 wanita dengan jumlah tindakan seksio berulang sebanyak 2 kali 1,03+0,86 gdL dan 1 wanita dengan jumlah tindakan seksio berulang sebanyak 3 kali 1,1 gdL memiliki hasil yang lebih rendah daripada nilai penurunan kadar Hb secara keseluruhan yaitu 1,14+0,9 gdL. 5. Pada 2 wanita dengan umur ibu yang lebih dari sama dengan 35 tahun memiliki penurunan kadar Hb yang mencapai 1,8+0,99 gdL dan melebihi rata-rata secara keseluruhan yaitu 1,14+0,9 gdL.