Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Kerja Penelitian

3.5. Alur Penelitian

3.6. Pengolahan dan Analisa Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penurunan Kadar Hemoglobin Tindakan Seksio Sesaria pada Pasien dengan Obesitas, Seksio Berulang, dan Usia 35 tahun di RS Prikasih tahun 2014. Pengolahan data dilakukan untuk mengevaluasi penurunan tersebut. Data yang terkumpul dari rekam medik akan diolah menggunakan software SPSS 14.0 for Windows yang meliputi deskriptif numerik.

3.7. Anggaran Penelitian

No Nama Total Biaya 1 Biaya ATK Rp. 1.000.000 2 Biaya pengambilan data di Rumah Sakit Pri Kasih Jakarta Rp. 500.000 3 Biaya tak terduga Rp. 1.000.000 Total Biaya Rp. 2.500.000

3.8. Etika Penelitian

Ethical clearance untuk penelitian ini diajukan ke Panitia Etik Penelitian Kedokteran FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Semua data yang didapat dari rekam medis yang dipergunakan akan dijaga kerahasiaannya.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

4.1. Karakteristik data penelitian

Sebanyak 614 tindakan seksio sesarea pada poliklinik kandungan dan kebidanan RS Prikasih. Pada tahun 2014 didapatkan 143 berupa tindakan elektif, 459 disebut unspecified, dan sisanya kondisi darurat. Selama periode pengumpulan data, Mei sampai dengan Juni 2015, didapatkan 79 rekam medis pasien tindakan seksio sesarea. Namun, sebanyak 62 rekam medis tidak memenuhi kriteria penelitian karena tidak memiliki data yang lengkap dan 1 rekam medis tercantum prosedur spesifik yang memengaruhi nilai kadar hemoglobin. Pada akhirnya, hanya 16 rekam medis yang dapat diikutsertakan dalam penelitian ini. 4.1.1. Rata-rata besar penurunan kadar Hb pada seksio sesaria Tabel 1 Hasil Hemoglobin dari tindakan seksio sesarea No Variabel Rata-rata gdL 1 Hb pre-Seksio sesaria 11,52+0,86 2 Hb post-Seksio sesaria 10,38+0,97 3 Penurunan kadar Hb 1,14+0,9 Sesuai Tabel 1, pada penelitian ini ditemukan rata-rata selisih kadar Hb sebelum dan sesudah tindakan seksio sesaria yang elektif sebesar 1,14+0,9 gmdL. Hal ini tidak jauh lebih rendah dibanding riset sebelumnya yang dilakukan di India oleh Singh B. pada tahun 2013. Pada riset tersebut dicantumkan rerata penurunan kadar hemoglobin sebesar 1,36+0,96 gmdL. 49 Penurunan kadar hemoglobin dikarenakan oleh perdarahan. Perdarahan ini mengakibatkan menurunnya volume darah serta jumlah sel darah merah yang terkandung di dalam darah. Penurunan ini berefek pada curah jantung yang menurun dan konstriksi pembuluh darah. 50 Namun, angka hemoglobin ketika perdarahan akut tidak akan menurun. Hal tersebut dikarenakan adanya waktu respon oleh tubuh berupa perpindahan cairan ekstravaskular masuk ke intravaskular. Sehingga, perbandingan perhitungan gram per desiliter-nya berubah. 51

4.1.2. Wanita Normal

Wanita normal tidak memiliki faktor predisposisi, yaitu kelebihan berat badan, seksio yang berulang, dan umur kurang dari 35 tahun. Berdasarkan ketentuan tersebut didapatkan sebanyak 3 wanita. Tabel 2 Perdarahahan pada wanita normal Variabel Sampel Hb pre-Seksio sesaria gdL Hb post-Seksio sesaria gdL Penurunan kadar Hb gdL 1 9,9 9,6 0,3 2 11,6 11 0,6 3 11,5 10,9 0,6 Rata-rata 11+0,95 10,5+0,78 0,5+0,17 Tabel 2 menjelaskan mengenai perdarahan pada wanita dengan kondisi normal didapatkan hasil penurunan kadar Hb sebanyak 0,5+0,17 gdL. Ini lebih rendah jika dibandingkan dengan rata-rata keseluruhan yaitu 1,14+0,9 gdL. Juga lebih rendah bila dibandingkan dengan penelitian oleh Horowitz E. yaitu menemukan rata-rata penurunan kadar Hb tindakan seksio sesaria elektif pada wanita yang memiliki risiko rendah sebesar 1,37 gdl. 52 Tidak adanya faktor risiko berupa seksio berulang, obesitas, dan umur tua membuat penurunan kadar Hb pada wanita normal sangat rendah. Sehingga, kontraksi dari otot-otot miometrium adekuat untuk mengkonstriksikan pembuluh darah. Serta tindakan operatif