Frekuensi Teknik Seksio sesaria
2.1.5.5.1.1.2.Seksio sesaria berulang
Seksio sesaria berulang berhubungan dengan kondisi komplikasi ibu dan fetus jika dibandingkan dengan lahir normal dan seksio sesaria pertama
kalinya.
37,38
Tingginya tingkat seksio sesaria berulang berhubungan dengan meningkatnya perlengketan serta intensitasnya. Perlengketan ini menyebabkan
morbiditas akut berupa perdarahan dan memperlama durasi tindakan serta morbiditas kronis berupa gangguan pencernaan dan nyeri pelvis kronis.
38,39
Perlengketan banyak terjadi pada seksio berulang ke-3 kalinya daripada pertama kali. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perlengketan berupa
teknik pembedahan yang dilakukan, penanganan jaringan, dan kondisi kesehatan pasien yang berhubungan dengan penyembuhan jaringan dan pembentukan
perlengketan.
40
2.1.5.5.1.1.3.Usia 35 tahun
Dalam beberapa dekade terakhir, ada penundaan umur untuk melahirkan pertama kalinya dan rata-rata umur wanita ketika melahirkan meningkat dalam
banyak negara.
41,42
Banyak penelitian yang menunjukan bahwa advance maternal age umur lebih dari 35 tahun ketika melahirkan banyak berhubungan dengan
meningkatnya risiko hipertensi, diabetes gestasional, perdarahan post-partum, melahirkan prematur, plasenta previa, abruptio plasenta, seksio sesaria, berat
badan lahir rendah, fetal growth restriction, makrosomia, nilai apgar yang rendah, dan kematian perinatal.
41,43,44,45
Meningkatnya umur berhubungan dengan menurunya fungsi organ wanita.
46
Oleh karena itu adanya peningkatan risiko berupa proses melahirkan yang lama menurut Luke dan Brown tahun 2007.
47
Kontraksi spontan dan kekuatannya menurun dengan meningkatnya umur menurut penelitian yang dilakukan Smith el al, 2008.
48