UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Agen kimia dan fisik yang merupakan risiko signifikan terhadap leukemia mencakup radiasi dan pemajanan jangka lama terhadap
benzene. Agen kemoterapi kloramfenikol dan agen pengkelat juga berisiko.
Manifestasi klinis paling fatal adalah infeksi adalah infeksi, yang ditandai dengan demam, menggigil, radang, dan lemah. Sering timbul
perdarahan kulit, gingiva atau visera karena trombositopenia. Nafsu makan berkurang, berat badan menurun, keletihan, dan pucat anemia.
Karena meninges terkena, maka timbul sakit kepala, gangguan penglihatan, mual, dan muntah. Terdapat hepatosplenomegali, nyeri tekan
pada abdomen, anoreksia. Limfadenopati Tambayong, 2000. Dibandingkan dengan penyakit kanker lain seperti kanker paru dan
kanker payudara, leukemia kanker darah termasuk kanker yang jarang terjadi. Meskipun demikian, leukemia merupakan jenis kanker yang paling
banyak ditemukan pada anak dibawah 15 tahun. Dari seluruh kejadian kanker terdapat 32 yang terjadi pada usia dibawah 15 tahun. Sekitar 74
dari kelompok umur yang sama adalah kanker darah atau leukemia Belson dkk., 2007.
Murine Leukimia P388 merupakan salah satu sel jenis sel kanker leukemia yang sering digunakan dalam uji sitotoksisitas untuk mengetahui
aktivitas suatu senyawa dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Sel kanker ini dikembang biakkan dari sel tikus yang dikenai agen leukemia
Marwati, 2012.
2.2. Asam Sinamat
S
enyawa fenolik memiliki aktivitas biologis penting pada tumbuhan dan hewan seperti perannya pembawa electron pada fotosintesis
dan dalam aktivitas enzim tertentu, menghambat dan mempercepat pertumbuhan, bersifat racun terhadap herbivore, sehingga dimanfaatkan
sebagai herbisida dan lainnya. Selain dimanfaatkan sebagai antioksidan, senyawa fenolik bermanfaat sebagai antimikroba, antikanker dan lain-lain.
Sinnamat dan turunannya merupakan salah satu senyawa fenolik yang
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
banyak dimanfaatkan pada industry kosmetik dan makanan serta bermanfaat dalam pengobatan kanker.
Asam sinnamat merupakan asam organic dengan bentuk Kristal yang berwarna putih dan sedikit larut dalam air, merupakan senyawa alam
karena ditemukan dalam berbagai jenis tanaman, termasuk buah-buahan Marwati, 2012.
Asam Sinamat sinamat dan turunannya merupakan senyawa aromatis yang terdapat di alam. Isolasi asam sinamat dan turunannya telah
dilakukan dari propolis lebah, kayu manis, dan banyak tumbuhan, terutama rempah-rempah, seperti: jahe, kencur, lengkuas dan bahkan buah-
buahan Shirat dkk, 2011. Penelitian tentang asam sinamat dan turunannya sudah banyak dilakukan terutama untuk meningkatkan
penggunaannya sebagai bahan baku obat dengan meningkatkan aktivitas biologisnya.
Asam sinamat dan turunannya memiliki aktivitas yang beragam diantaranya: anti inflamasi, anti hipertensi, anti mikroba, anti diabetik
Ramesh, 2012 serta antikanker. Turunan asam sinamat dari propolis lebah dilaporkan memiliki aktivitas anti tumor yang dapat membunuh sel
tumor Mishima dkk, 2005. Asam sinamat secara kimia memiliki tiga gugus fungsi yang berpotensi sebagai sisi aktif, yakni subtitusi pada cincin
fenil, α,β unsaturated ikatan rangkap, dan reaksi pada gugus karboksilat. Salah satu turunan asam sinamat adalah etil para metoksisinamat
EPMS, EPMS merupakan minyak esensial terbesar yang dihasilkan dari rimpang kencur Kaempferia galanga L dan dilaporkan memiliki aktifitas
Gambar 2.1 Struktur Asam Sinnamat dibuat menggunakan Marvin Sketch
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sitotoksik pada Artemia salina dengan uji brine shrimp lethality test Tewtrakul, 2005; Ekowati 2010. Liu dkk., 2010. Juga mengatakan bahwa
EPMS menghambat proliferasi kanker human hepatocellular liver HEP G2 dengan dosis yang belum diketahui. EPMS juga dapat menghambat
kanker gastric dengan menghambat angiogenesis sehingga pembelahan sel kanker gastric terhambat Liu dan Wei, 2005: Subchan, Bilal , 2011
2.3. Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas HKSA