Sumber Nilai Moral Nilai Moral Dalam Islam
16
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir ”. Q.S Ar-
Rum [30]: 21
35
Keluarga dapat diterjemahkan juga ke dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit pengertian keluarga didasarkan pada hubungan
darah yang terdiri atas ayah, ibu dan anak, yang disebut dengan keluarga inti. Sedangkan dalam arti yang luas, semua pihak yang ada hubungan
darah sehingga tampil sebagai clan atau marga yang dalam berbagai budaya setiap orang memiliki nama kecil dan nama keluarga atau marga.
Sementara itu arti keluarga dalam hubungan sosial tampil dalam berbagai jenis, ada yang kaitannya dengan silsilah, lingkungan kerja, mata
pencaharian, profesi dan sebagainya.
36
Ulfatmi menyebutkan lima ciri khas keluarga sebagai berikut: a.
Adanya hubungan yang berpasangan antara kedua jenis pria dan wanita b.
Dikukuhkan oleh suatu pernikahan c.
Adanya pengakuan terhadap keturunan anak yang dilahirkan dalam rangka hubungan tersebut
d. Adanya kehidupan ekonomis yang diselenggarakan bersama
e. Dilaksanakannya kehidupan berumah tangga
37
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan secara umum bahwa keluarga adalah unit pertama dan institusi pertama dalam masyarakat yang bersifat
langsung, artinya oleh keturunan darah perkawinan. Sebagai kelompok primer yang penting dalam masyarakat serta kesatuan sosial yang utuh, maka disitulah
tahap awal proses permasyarakatan serta penanaman nilai-nilai moral pada remaja, melalui interaksi tersebut maka didapatkan pengetahuan, keterampilan,
minat, nilai-nilai emosi serta sikap dalam hidup dan dengan itu akan didapatkan ketenangan dan ketentraman.
2.
Fungsi dan Tanggung Jawab Pendidikan dalam Keluarga
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga dipengaruhi oleh kebudayaan sekitar dan intensitas keluarga dalam turut sertanya dengan
kebudayaan dan lingkungannya, keyakinan, pandangan hidup dan sistem nilai
35
Departemen Agama, op. cit., h. 324
36
Ulfatmi, op.cit., h. 20
37
Ibid., h. 20
17
yang menggariskan tujuan hidup serta kebijaksanaan keluarga dalam rangka melaksanakan tata laksana fungsi dan tanggung jawabnya.
Sebenarnya, keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas selaku penerus keturunan. Keluarga terdiri dari suami, isteri dan anak-anaknya. Dalam
bidang pendidikan, keluarga merupakan sumber pendidikan utama, karena segala pengetahuan dan kecerdasan intelektual manusia diperoleh pertama-tama dari
orang tua dan anggota keluarganya sendiri. Melihat unsur-unsur yang terkandung dalam keluarga, maka keluarga akan
memiliki fungsi sebagai berikut: a.
Fungsi Religius b.
Fungsi Biologis c.
Fungsi Edukasi d.
Fungsi Sosialisasi e.
Fungsi Afeksi dan Perasaan f.
Fungsi Ekonomis g.
Fungsi Rekreasi h.
Fungsi proteksi atau Perlindungan
38
“Dalam kajian tentang pendidikan dalam keluarga, fungsi edukatiflah yang paling menonjol. Tetapi dalam implementasinya, terlaksananya fungsi edukatif ini
sangat dipengaruhi oleh terealisirnya fungsi-fungsi keluarga lainnya yaitu fungsi affeksi, proteksi, sosialisasi, religius dan sebagainya
”.
39
Pelaksanaan edukasi keluarga merupakan realisasi salah satu tanggung jawab yang dipikul orang tua.
Sebagai salah satu momen dari tri pusat pendidikan, keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Iklim lingkungan keluarga, sikap
dan kebiasaan hidup semua anggota keluarga, keberagamaan dalam keluarga, akan memberi kontribusi yang besar bagi perkembangan dan pembentukan
kepribadian remaja kelak. Zakiah Daradjat menegaskan tentang peran keluarga sebagai lembaga
pendidikan dalam salah satu tulisannya;
38
Ibid., h. 21
39
Ibid., h. 21
18
Keluarga adalah wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan pengembangan anak. Jika suasana dalam keluarga itu baik dan
menyenangkan, maka anak akan tumbuh baik pula. Jika tidak, maka akan terhambatlah pertumbuhan anak tersebut. Peranan orang tua dalam
keluarga amat penting. Dialah yang mengantarkan dan membuat rumah tangganya menjadi surga bagi anggota keluarga. Menjadi mitra sejajar
yang saling menyayangi dengan suaminya.
40
Dalam membicarakan pasal tempat-tempat pendidikan, memang benar bahwa rumah tangga dan masyarakat termasuk dalam kategori wadah
dilaksanakannya pendidikan. Rumah tangga, memiliki pengaruh yang lebih dalam pendidikan terutama dalam aspek pengaruh bahasa dan percakapan, moral dan
perilaku, perasaan dan sebagainya. Sejalan dengan hal itu, maka sebagai wadah dimana pendidikan
dilaksanakan, rumah tangga atau keluarga berfungsi dan mempunyai tanggung jawab dalam tiga hal penting:
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. b.
Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
41
Pendidikan anak secara umum di dalam keluarga terjadi secara alamiah, tanpa disadari oleh orang tua bahkan anggota keluarga lainnya, namun pengaruh
dan akibatnya sangatlah besar. Terutama pada tahun-tahun pertama dari kehidupan anak atau pada masa balita di bawah lima tahun. Pada umur tersebut
pertumbuhan kecerdasan anak masih terkait kepada panca inderanya dan belum bertumbuh pemikiran logis atau maknawinya abstrak, atau dapat kita katakan
bahwa anak masih berpikir inderawi. Dengan demikian, jelas bahwa keluarga atau rumah tangga terutama para
orang tua untuk lebih memperhatikan dan memahami ciri-ciri anak pada umur- umur tertentu dan mengetahui keperluan utama anak pada berbagai tahap umur,
40
Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Bandung, CV Ruhama, 1994, h. 47
41
Ulfatmi, op.cit., h. 27