51
Adapun kisi-kisi instrumen observasi pengamatan motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1: Kisi-Kisi Observasi Motivasi Belajar Siswa
NO INDIKATOR
Skor 3
2 1
1. Durasi Kegiatan
2. Frekuwensi
3. Presistensi
4. KeuletanKesulitan
menghadapi rintangan 5.
Arah Sikap Jumlah skor
Persentase Katagori
3.6 Kreteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah adanya peningkatan motivasi belajar siswa on task dimana 75 dari seluruh siswa masuk dalam kategori
motivasi tinggi Keterangan :
3. Tinggi
2 Sedang
1. Rendah
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menerapkan model pembelajaran problem
solving pada siswa kelas VIII SMP Patria Gading Rejo sbagai berikut:
1 Perencanaan pembelajaran dalam kegiatan inti menggunakan langkah-langkah model pembelajaran pemecahan masalah dengan pendekatan Scientifik,
merumuskan masalah,
menelaah masalah,
mengumpulkan informasi,
mengenalisis informasi dan presentasi. 2 Pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan penerapan model
pembelajaran problem solving dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa. Selain itu guru dapat menumbuhkan semangat belajar siswa, dan siswa dapat
lebih mengenali dirinya serta membuat siswa lebih kreatif, siswa dapat berfikir lebih mendalam karena ajarkan menganalisis materi, sehingga siswa dapat
mempertimbangkan sesuatu lebih baik dalam mengambil keputusan, yang tepat. 3 Memotivasi siswa dan pada proses pembelajaran meningkat karena siswa aktif
memecahkan masalah, membuat kesimpulan serta melaksanakan umpan balik sehingga
Motivasi belajar siswa meningkat
dan disimpulkan dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, maka hasil belajar juga mengalami
peningkatan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dengan perolehan data pada siklus I sebesar 58,45, meningkat pada siklus kedua sebesar 71,12 dan sebesar
80,87 pada siklus III.
B. Saran
1 Pembelajaran dengan model proboblem solving akan lebih optimal bila guru lebih berperan sebagai fasilitator, motifator dan pendamping siswa dalam belajar.
2 Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.
3 Kepada siswa hendaknya bisa mempersiapkan diri menguasai materi dan berusaha untuk lebih partisipatif dalam kegiatan diskusi kelompok.