Langkah-langkah model pembelajaran problem solving
4 komunikasi communication. Rofik, 2009:14
Menurut Wankat dan Oreovocz 1995 mengemukakan tahap-tahap strategi operasional dalam pemecahan masalah sebagai berikut.
1. Saya mampu bisa I can: tahap membangkitkan motivasi dan
membangunmenumbuhkan keyakinan diri siswa. 2.
Mendefinisikan Define: membuat daftar hal yang diketahui dan tidak diketahui, menggunakan gambar grafis untuk memperjelas permasalahan.
3. Mengeksplorasi Explore: merangsang siswa untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan membimbing untuk menganalisis dimensi- dimensi permasalahan yang dihadapi.
4. Merencanakan Plan: mengembangkan cara berpikir logis siswa untuk
menganalisis masalah dan menggunakan flochart untuk mengambarkan permasalahan yang dihadapi.
5. Mengerjakan Do it: membimbing siswa secara sistematis untuk
memperkiraan jawaban yang mungkin untuk memecahkan masalah. 6.
Mengoreksi kembali Check: membimbing siswa untuk mengecek kembali jawaban yang dibuat, mungkin ada beberapa kesalahan yang
dilakukan. 7.
Generalisasi Generalize: membimbing siswa untuk mengajukan pertanyaan.Wena, 2009: 57
Selain mengetahui proses Problem Solving perlu pula diketahui bagaimana cara mengembangkan keterampilan problem solving yakni:
1 membuat mereka senang belajar, 2 membuat mereka belajar terbaik,
3 belajar terarah sendiri, 4 mengembangkan keterampilan kelompok,
5 melatih siswa untuk menghadapi masalah dan mencari solusi.
Dalam pembelajaran problem solving harus disiapkan permasalahan yang akan diberikan pada siswa untuk dipecahkan. Cara untuk mempersiapkan
permasalahan yang efektif menurut Alipandie 1984:106 yaitu: 1
problema yang diajukan hendaknya benar-benar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan murid,
2 para murid hendaknya terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang
maksud dan tujuan serta cara-cara memecahkan masalah yang dimaksud, 3
masalah-masalah yang harus dipecahkan hendaknya bersifat aktuil dan erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat, sehingga menimbulkan
motivasi dan minat belajar para murid, 4
disamping bimbingan guru secara continue hendaknya tersedia sarana pembelajaran yang memadai serta waktu yang cukup untuk memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi.
Dalam pemecahan masalah maka guru harus mempersiapkan permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan kemampuan siswa, yaitu guru harus
selektif apakah permasalahan yang diajukan dapat diselesaikan oleh siswa atau tidak. Sebelum siswa diberi permasalahan hendaknya guru memberi