Kelentukan Penelitian Yang Relevan

G. Kerangka Fikir

Aspek-aspek yang dibuutuhkan dalam handspring meliputi: Gambar 7 : Peta Konsep Kerangka Fikir Dari berbagai teori yang disebutkan di atas, unsur-unsur yang mendukung peningkatan handspring adalah aspek fisik, aspek teknik, dan aspek mental. Pada gambar peta konsep kerangka berfikir bagian yang di berikan tanda biru yang menunjuk pada handspring yaitu aspek fisik, merupakan bagian yang Aspek Fisik 1. Kekuatan tungkai 2. Power lengan 3. Kekuatan perut 4. Kelentukan Aspek Tehnik 1. Awalan 2. Pelaksanaan 3. Sikap di udara 4. Mendarat Aspek Mental 1. Keberanian 2. Semangat 3. Motivasi HANDSPRING akan diteliti pada penelitian ini. Unsur fisik sangat menunjang dalam peningkatan prestasi dan penguasaan teknik. Penampilan yang baik dalam hanspring sangat tergantung pada kekuatan otot, karenanya meningkatkan kekuatan pesenam akan meningkatkan pula tingkat prestasinya dalam senam dan sebaliknya keikut sertaan seseorang dalam senam akan otomatis meningkatkan kekuatan seseorang. Kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan Irianto, 2002:66.

H. Hipotesis

Untuk dapat dipakai sebagai pegangan dalam penelitian ini, maka perlu menentukan suatu penafsiran sebelumnya tentang hipotesis yang akan dibuktikan kebenarannya. Hipotesis adalah dugaan sementara, jika hipotesis telah dibuktikan kebenarannya namanya bukan lagi hipotesis melainkan tessa Hadi, 2011 : 257. Menurut Arikunto 2010 : 62 hipotesis adalah dugaan sementara suatu masalah penelitian oleh karena itu suatu hipotesis perlu di uji guna mengetahui apakah hipotesis tersebut terdukung oleh data yang menunjukan kebenarnnya atau tidak. Jadi intinya hipotesis harus dibuktikan kebenarannya dengan cara penelitian. Atas dasar kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: H 1 : Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan tungkai terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung. H 0: Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan tungkai terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung. H 2 : Ada kontribusi yang signifikan antara power lengan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung. H 0: Tidak ada kontribusi yang signifikan antara power lengan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung. H 3 : Ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan perut terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung. H 0: Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kekuatan perut terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung H 4 : Ada kontribusi yang signifikan antara kelentukan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung. H 0: Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kelentukan terhadap kemampuan handspring pada mahasiswa penjaskes angkatan 2013 FKIP universitas lampung.

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut surachmad 2011 :142 “Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan alat tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian ”. Menurut Arikunto 2010 :160 “Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian ”. Penelitian ini menggunakan metode survei. Menurut Riduwan dalam Rahmat Hermawan 2012:104 penelitian survei biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif. Penelitian ini menggunakan metode survey yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran dilapangan. Menurut Singarimbun, Masri 2012:104 penelitian survey dapat digunkan untuk maksud 1 penjajagan, 2 deskriptif, penjelasan, 3 evaluasi, 4 prediksi, 5 penelitian operasional, 6 pengembangan indikator-indikator social.

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KELENTUKAN, KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, PANJANG LENGAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL BELAJAR KAYANG PADA SISWA KELAS VII SMP AL AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 21 50

HUBUNGAN KEKUATAN LENGAN, KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PUNGGUNG DAN KEKUATAN TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN ROLL KIP PADA SISWA KELAS X SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG

0 50 68

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, PANJANG LENGAN, POWER TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LONCAT HARIMAU PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 METRO

2 54 70

KONTRIBUSI KEKUATAN LENGAN, KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN HANDSTAND PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 BANDAR SRIBHAWONO

3 34 83

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, POWER TUNGKAI, KELENTUKAN TUNGKAI, DAN KESEIMBANGAN TERHADAP HASIL LOMPAT KANGKANG PADA SISWA SISWI KELAS VIII SMPN 3 NATAR LAMPUNG SELATAN

2 24 65

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENYUNDUL BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA RIVER NATAR

0 13 59

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN KEKUATAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS PADA MAHASISWA PENJASKESREK UNIVERSITAS LAMPUNG ANGKATAN 2015

0 8 44

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

0 2 2

KORELASI PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN TOLAK PELURU.

2 23 81