perlekatan epitel penyatu, sehingga perubahan posisi gingiva ke arah koronal akan menambah kedalaman probing.
5
2.4 Oil Pulling
Oil pulling atau oil swishing merupakan salah satu bentuk pengobatan Ayurveda yang dilakukan dengan berkumur menggunakan minyak nabati.
10
Oil pulling telah digunakan secara luas sebagai pengobatan tradisional yang berasal dari
India untuk mencegah berbagai penyakit sistemik dan rongga mulut. Selain itu, oil pulling dibicarakan di buku pengobatan Ayurveda, yaitu Charaka Samhita dan
Susrutha Arthashastra, serta dikenal dengan sebutan Kavala Gandoosha atau Kavala Graha. Pengobatan Ayurveda sangat tergantung pada tumbuhan, tanaman, minyak,
dan rempah-rempah yang digunakan sebagai obat-obatan.
9,13,27
Beberapa metode untuk mempertahankan kebersihan mulut yang terdapat di dalam pengobatan
Ayurveda diantaranya menyikat gigi Danta Dhavana, membersihkan lidah Jihwanirlekhana, berkumur Gandusha dan Kavala, mengunyah sirih Tambula
Sevana, dan membersihkan muka Mukha Prakshalana. Meskipun oil pulling telah
dikenal sejak tahun 3000 SM, konsep ini baru diperkenalkan kembali oleh Dr. F. Karach pada tahun 1990 di Rusia.
27-29
2.4.1 Prosedur Berkumur dengan Metode Oil Pulling
Prosedur melakukan terapi oil pulling secara umum hampir sama seperti layaknya menggunakan obat kumur. Sebanyak satu sendok makan atau kurang lebih
10-15ml minyak sayuran dimasukkan ke dalam mulut sampai mulut terisi setengah penuh. Minyak tersebut kemudian dihisap, ditarik, dan didorong melalui gigi-gigi
dari kiri ke kanan, dari depan ke belakang, dan sebaliknya. Terapi oil pulling umumnya dilakukan selama 8-10 menit atau sampai mulut terasa penuh. Ketika
berada di dalam mulut, minyak akan bercampur dengan saliva, berubah dari minyak yang kental menjadi cair, berwarna putih seperti susu, dan berbusa.
Selanjutnya, minyak tersebut dibuang dari dalam mulut. Terapi oil pulling kemudian diikuti
Universitas Sumatera Utara
dengan tindakan menyikat gigi dan membilas mulut dengan air selama beberapa kali.
10,11,13
Ada beberapa instruksi yang harus diikuti selama melakukan terapi oil pulling. Oil pulling sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Selain itu, terapi ini
dilakukan dalam posisi duduk dengan dagu tegak. Terapi ini dapat dilakukan maksimal tiga kali sehari pada kasus adanya penyakit akut. Tidak terdapat kontra
indikasi untuk melakukan oil pulling kecuali untuk anak-anak dibawah umur 5 tahun karena ditakutkan cairan tersebut teraspirasi atau tertelan. Terapi oil pulling juga
dapat dilakukan oleh wanita hamil dan menstruasi.
6,11
2.4.2 Manfaat Oil Pulling
Berkumur dengan metode oil pulling dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan sistemik maupun rongga mulut.
Di dalam kesehatan sistemik, terapi oil pulling dipercaya dapat mencegah dan menyembuhkan kurang lebih 30 penyakit
sistemik mulai dari sakit kepala, migrain, hipertensi, diabetes, asma, bronkitis, trombosis pada arteri, kelainan darah yang bersifat kronis seperti leukemia, artritis,
paralisis neurofisiologi, eksema, gastroentritis, peritonitis, meningitis, penyakit jantung iskemik, penyakit liver, gangguan pernafasan dan ginjal, gangguan hormonal
pada wanita, dan memperlambat proses penuaan.
6,8,11
Sementara itu, di dalam kesehatan rongga mulut terapi oil pulling dianggap sebagai salah satu cara untuk
menghambat bakteri, jamur, dan organisme lainnya yang berbahaya bagi mulut, gigi, gusi, dan tenggorokan.
Oleh karena itu, terapi oil pulling dipercaya berpotensi mengurangi pembentukan plak dan terjadinya gingivitis serta karies. Manfaat lain
dari terapi oil pulling yaitu mencegah bau mulut, tenggorokan kering, bibir pecah- pecah, dan xerostomia.
9,27,29
Penelitian yang dilakukan oleh Amith dkk selama 45 hari, menunjukkan bahwa terapi oil pulling menggunakan minyak bunga matahari signifikan
menurunkan skor plak dan gingivitis. Asokan dkk melakukan penelitian klinis dan mikrobiologi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terapi oil pulling
menggunakan minyak wijen sangat efektif mencegah gingivitis yang disebabkan oleh
Universitas Sumatera Utara
plak.
6,9
Penelitian lain yang dilakukan oleh Saravanan menunjukkan bahwa terapi oil pulling mengurangi skor plak dan gingiva serta jumlah koloni bakteri secara
signifikan.
13
Berkumur dengan metode oil pulling tidak hanya berperan dalam mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit tetapi juga memiliki kelebihan dibandingkan
berkumur dengan obat kumur komersial yang ada. Minyak nabati yang digunakan tidak mengandung bahan kimia dan alkohol, tidak menyebabkan stein pada
permukaan gigi, tidak menimbulkan sisa rasa yang menetap lama, tidak menimbulkan reaksi alergi, meskipun keefektifan dan mekanisme aksinya belum jelas. Selain itu,
terapi ini dianggap menarik dan inovatif karena pemakaiannya yang sederhana, harganya yang murah, mudah didapatkan, tidak perlu membeli produk yang beraneka
ragam, tidak perlu mencampurkan berbagai produk, ataupun menggunakan banyak suplemen.
6,10,11
2.4.3 Jenis Minyak yang dapat Digunakan dalam Oil Pulling