Pengertian Tindak Pidana Korupsi
22
memberikan pertimbangan khusus guna mengabulkan permohonannya. Lebih lanjut beliau menyatakan definisi tersebut dapat dikembangkan sebagai berikut :
a. Korupsi adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang memberikan hadiah berupa uang maupun benda kepada sipenerima untuk memenuhi
keinginannya, b. Korupsi adalah seseorang atau sekelompok orang meminta imbalan dalam
menjalankan kewajibannya, c. Korupsi adalah mereka yang menggelapkan dan menggunakan uang Negara
atau milik umum untuk kepentinagn pribadi, d. Korupsi merupakan perbuatan-perbuatan manusia yang dapat merugikan
keuangan dan perekonomian Negara, e. Korupsi merupakan perbuatan memperkaya diri sendiri aatau orang lain
sebagai akibat pertimbangan yang ilegal.
26
W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, berpendapat bahwa Korupsi adalah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok dan sebagainya. Perbuatan-perbuatan korupsi dilakukan bukan saja oleh Pegawai Negeri tetapi
juga meliputi orang-orang yang menangani proses pemberian pelayanan yang menerima gaji atau upah dari suatu hukum yang meminta bantua dari keungan
Negara atau daerah atau badan hukum yang mempergunakan secara ilegal. Pengertian korupsi yang dipergunakan dalam system ketatanegaraan Indonesia
adalah pengertian korupsi dalam arti yang luas meliputi perbuatan-perbuatan yang
26
W. Sangaji, Tindak Pidana Korupsi, Surabaya : Indah, 1999, hlm. 9.
23
merugikan dan perekonomian yang dapat dituntut dan dipidana berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan perundang-undangan
yang berlaku saat ini yang mengatur mengenai perbuatan-perbuatan yang bersifat koruptif yaitu Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi. Keuangan Negara yabg dimaksud adalah kekayaan Negara dalam bentuk apapun
yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan termasuk disalamnya segala bagian kekayaan Negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena :
a. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan mempertanggungjawabkan pejabat
lembaga Negara yang baik ditingkat pusat maupun daerah. b. Berada dalam penguasaan, pengurusan dan mempertanggungjawabkan Badan
Usaha Milik NegaraBadan Usaha Milik Daerah, Yayasan, Badan Hukum dan Perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian
dengan Negara. Perekonomian Negara adalah kehidupan perekonomian yang disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan ataupun usaha masyarakat secara mandiri yang didasarkan pada kebijkan pemerintah baik ditingkat daerah maupun
ditingkat pusat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bertujuan memberikan manfaat, kemakmuran dan kesejahteraan pada seluruh
kehidupan rakyat.
24
Jenis korupsi pada umumnya terdapat di dunia ini meliputi tiga macam pola : a. Untuk Negara-negara Asia Tenggara pada umumnya koruptor memanfaatkan
dana-dana yang didapat dari perbuatan korupsi untuk kepentingan konsumsi. b. Untuk Negara-negara yang sudah maju pada umumnya dan hasil korupsi
dipergunakan untuk kepentingan politik. c. Bentuk campuran dana korupsi dipergunakan untuk kepentingan politik
sekaligus untuk kepentingan konsumsi. Pengertian tindak pidana korupsi dapat kita lihat dalam penjabaran pasal dalam
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yaitu diantaranya adalah : a. Pasal 2 menyatakan :
1. Setiap orang
yang secara melawan
hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara dapat dipidana penjara paling singkat 4 empat tahun dan paling lama 20 dua puluh
tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah.
2. Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
b. Pasal 3 menyatakan : Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
25
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, dipidana penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling sedikit 1 satu tahun dan paling lama 20dua puluh tahun dan atau denda paling sedikit RP. 50.000.000,00 lima puluh juta
rupiah dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa tindak pidana korupsi adalah
suatu perbuatan yang dilakukan seseorang dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan cara melawan hukum. Dalam
perkembangannya pada Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, tindak pidana korupsi tidak hanya dilakukan oleh pegawai negeri tetapi juga meliputi orang-
orang yang menangani proses pemberian layanan yang menerima gaji atau upah dari suatu hukum yang meminta bantuan dari keuangan Negara atau daerah atau
badan hukum yang mempergunakan secara ilegal. Selain itu juga dapat dikenakan kepada aparat penegak hukum lainnya seperti advokad, polisi, jaksa dan hakim
yang menerima janji, pemberian hadiah untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu karena jabatannya.