36
b. Klasifikasi Data Yaitu mengklasifikasikanmengelompokan data yang diperoleh menurut
jenisnya untuk memudahkan dalam menganalisis data.
c. Sistematisasi Data Yaitu melakukan penyusunan dan penempatan data pada setiap pokok
secara sistematis sehingga memudahkan interprestasi data dan tercipta keteraturan dalam menjawab permasalahan.
E. Analisis Data
Tahap selanjutnya setelah pengolahan data selesai dilakukan adalah analisis data. Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan dipahami. Analisis data yang diperoleh dilakukan melalui kualitatif. Analisis kualitatif adalah analisis dengan cara deskriptif analisis yaitu
dengan cara menguraikan data yang diperoleh dan menghubungkan satu dengan yang lain agar membentuk suatu kalimat yang tersusun secara sistematis,
sedangkan dalam mengambil kesimpulan dan hasil analisis tersebut penulis menggunakan metode induktif, yaitu suatu cara berfikir yang dilaksanakan pada
fakta-fakta yang bersifat khusus yang kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat umum. Berdasarkan kesimpulan, maka disusun saran.
V. PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis terhadap putusan Pengadilan Negeri Tanjung
Karang Nomor : 07PID.TPK2011PN.TK yaitu Analisis Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Korupsi Tender Perbaikan Jalan :
1. Pertanggungjawaban pidana terhadap kasus tindak pidana korupsi tender
perbaikan jalan yang dijatuhkan oleh Hakim terhadap terdakwa Andhy Irawan Irham sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu adanya unsur perbuatan melawan hukum dan adanya kesalahan dari pelaku dengan menyalahgunakan
kewenangannya sebagai kuasa direktur, dan adanya unsur kealpaan terdakwa dimana ia tanpa sadar telah lalai dalam melaksanakan tugas dan
kewenangannya sebagai kuasa direktur sehingga karena perbuatannya itu telah merugikan uang Negara yaitu dalam hal ini adalah keuangan daerah wilayah
Bandar Lampung, selain itu juga tidak adanya alasan pemaaf sebagai bukti pembenar.
2. Dasar pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan pidana pada kasus korupsi
tender perbaikan
jalan yaitu
dalam memutus
perkara Hakim
mempertimbangkan fakta-fakta yang ditemukan dari keterangan saksi-saksi
dan alat-alat bukti, menelaah unsur-unsur dari pasal-pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, apakah unsur-unsur tersebut terpenuhi atau tidak,
dan selanjutnya mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan ataupun yang meringankan terdakwa. Dan juga dalam kasus ini Hakim menggunakan teori
pendekatan yang digunakan untuk mempertimbangkan penjatuhan putusan pada suatu perkara yaitu teori pendekatan keilmuan dan teori ratio decidendi.
B. Saran
Setelah melakukan pembahasan dan memperoleh kesimpulan dalam skripsi ini,
maka saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan pada pengambilan keputusan pemidanaan mengingat terbukti bahwa terdakwa tidak menikmati uang
hasil korupsi tersebut seharusnya pidana denda yang dijatuhkan kepada terdakwa dihapuskan, dikarenakan bahwa terdakwa adalah tulang punggung keluarga dan
juga terdakwa hanyalah bekerja sebagai pedagang burung yang berpenghasilan standar.