4. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi
besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Santoso, 2004:211. Model ini digunakan
untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam
suatu persamaan linier. Variabel independen terdiri dari sikap, motivasi, tingkat pendapatan kepala keluarga, persepsi wajib pajak tentang
pelaksanaan sanksi denda PBB dan pendidikan wajib pajak. Sedangkan variabel dependennya adalah kesadaran wajib pajak dalam pembayaran
PBB.
58
Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut.
Y = a + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4 + β5X5 + e
Keterangan: Y
: Kesadaran Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan
a : Konstanta harga Y, bila X=0
β1-
5
: Koefisien regresi menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
hubungan nilai variabel independen X
1
: Sikap X
2
: Motivasi X
3
: Tingkat Pendapatan Kepala Keluarga X
4
: Persepsi Wajib Pajak tentang Pelaksanaan Sanksi Denda PBB
X
5
: Pendidikan Wajib Pajak e
: Error
59
Pengujian hipotesis dilakukan melalui: a.
Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen Ghozali, 2009:163. b.
Uji statistik F Uji F dilakukan dengan tujuan menguji apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi
0,05 maka H ditolak, sebaliknya jika signifikansi 0,05 maka H
a
diterima. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria
pengambilan keputusan sebagai berikut: a
Quick look, bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H dapat
ditolak pada derajat kepercayaan 5. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua
variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.
60
b Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menururt
tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H ditolak dan menerima H
a
. c.
Uji statistik t Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual yaitu Sikap wajib pajak, Motivasi wajib pajak, Tingkat pendapatan kepala keluarga, Persepsi wajib pajak
tentang pelaksanaan sanksi denda PBB dan Pendidikan wajib pajak dalam menerangkan variasi variabel dependen, yaitu Kesadaran wajib
pajak dalam pembayaran PBB. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik t dengan kriteria
pengambilan keputusan sbagai berikut: a
Quick look, bila jumlah degree of freedom df adalah 20 atau lebih pada derajat kepercayaan 5 dan nilai t lebih besar dari 2 secara
absolut, maka H
a
bisa diterima yang menyatakan bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. b
Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan
nilai t tabel, maka Ha diterima Ghozali 2009:85.
61
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya.
1. Sikap X