Alur penelitian METODE PENELITIAN

29 Penjelasan dari diagram 3.2 adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data saham Indeks Bisnis-27. 2. Data yang akan diolah di pilih data pada tanggal 27 Januari 2009 – Desember 2010. 3. Data yang dipilih disimpan di Ms.Excel. 4. Mendefinisikan pola masukan dengan x hari dan targetnya adalah data hari berikutnya. 5. Menentukan arsitektur jaringan yaitu menentukan pola hubungan antar sel-sel saraf buatan yang terdiri dari tiga lapisan unit, yaitu: unit masukan, unit tersembunyi, unit keluaran. Arsitektur yang di pilih adalah jaringan dengan lapisan banyak Multilayer Net. Kemudian menentukan nilai maksimum epoh, target error, dan learning rate. 6. Masukkan semua data yang sudah ditentukan nilai-nilainya pada scilab. 7. Pelatihan jaringan yang dilakukan menggunakan algoritma backpropagation pada jaringan syaraf tiruan. Karena data indeks saham mempunyai arsitektur jaringan dengan lapisan banyak Multilayer Net. 8. Jika pelatihan sudah benar maka dilanjutkan pada uji jaringan Jika pelatihan tidak benar maka menentukan nilai parameter kembali dengan data yang sama dan nilai parameter yang berbeda. 30 9. Jika uji jaringan berhasil maka lakukan uji jaringan hingga menemukan nilai peramalan yang akurasinya tinggi. Jika uji jaringan tidak berhasil maka ditentukan kembali nilai parameter dan dilakukan kembali pelatihan jaringan. 10. Mendapatkan nilai peramalan yang akurasinya tinggi dan errornya rendah. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan penelitian dan pengumpulan data, maka pada bab ini dilakukan pengolahan dan analisa terhadap data tersebut. Pengolahan dan analisa dilakukan dengan proses pemilihan data indeks harga saham, penskalaan atau normalisasi, inisialisasi jaringan, inisialisasi bobot, proses pelatihan backpropagation, analisis hasil peramalan, dan nilai kinerja. Pengolahan dan analisa dijabarkan sebagai berikut:

4.1 Proses Pemilihan Data Indeks Harga Saham

Data yang diperoleh oleh penulis berupa data indeks saham periode harian dari Januari 2009 sampai dengan Desember 2010, yaitu: Tabel 4.1. Harga saham Indeks Bisnis-27 Januari 2009 – Desember 2010 Rupiah Date Prev Open High Low Close Change Volume 270109 119,2770 0,0000 121,9100 121,9100 121,9102 2,6332 703,792, 889,700 280109 121,9100 121,9100 122,4590 119,9370 120,0964 1,8136 468,463, 227,995 290109 120,0960 120,0960 122,1740 119,9530 120,8406 0,7446 841,742, 191,000 300109 120,8410 120,8410 121,7900 119,6940 121,7901 0,9491 620,099, 803,220 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 291210 319,7210 319,7300 323,9240 319,7350 323,1740 3,4530 1,580,76 4,297,75 301210 323,1740 323,1300 324,9830 321,3270 322,2900 0,8840 1,889,74 4,773,55 33 Kemudian dari data tersebut, dipilih data penutupan close yang akan digunakan sebagai masukan pada program backpropagation dan untuk memperoleh hasil peramalan. Untuk lebih jelas lagi, pergerakan data penutupan dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Perubahan Indeks Harian Indeks Bisnis-27 Dari Gambar 4.1 dapat dilihat adanya suatu pola siklus yang diawali dengan tren naik yang puncaknya pada Bulan April 2010. Tren naik ini disusul dengan tren turun sampai tanggal 27 Mei 2010. Kemudian terdapat lagi tren naik puncaknya tanggal 27 September 2010. Dengan melihat data-data saham tersebut dapat diprediksi pergerakan harga saham di masa yang akan datang. Dari data penutupan tersebut selanjutnya dibuat menjadi dua variabel masukan dan satu sebagai target. Variabel masukan pertama berupa data hari kemarin, dan variabel masukan kedua berupa data hari sekarang. Sedangkan data target ialah data hari esok. Data-data tersebut adalah: