Pengertian Pendidikan Islam TINJAUAN UMUM PENDIDIKAN ISLAM

13

BAB II TINJAUAN UMUM PENDIDIKAN ISLAM

A. Pengertian Pendidikan Islam

Pendidikan dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan education. Menurut Frederick J. MC. Donald pendidikan adalah : “Education in the sense used here, is a process or an activity which is directed at producing desirable changes in the behavior of human bei ng” 1 pendidikan adalah proses yang berlangsung untuk menghasilkan perubahan yang diperlukan dalam tingkah laku manusia. Istilah pendidikan sesungguhnya berasal dari bahasa Yunani yaitu paedagogy yang dimaknai dengan seseorang yang tugasnya membimbing anak pada masa pertumbuhanya sehingga menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab. 2 Dalam kamus besar bahasa indonesia disebutkan bahwa pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. 3 1 Frederick J. MC. Donald, Educational Psychology, Tokyo: Overseas Publication LTD,1959, h. 4. 2 Dr. Zurinal Z dan Wahdi Sayuti S. Ag, Ilmu Pendidikan Pengantar dan Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, h. 2. 3 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi II Jakarta:Balai Pustaka, 1994. 14 Abu Ahmadi dan N ur Uhbiyati dalam bukunya “ilmu Pendidikan” 2001 telah mengemukakan beberapa pengertian pendidikan, diantaranya; 1. John Dewey, mangartikan pendidikan sebagai proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia. 2. SA. Bratanata dkk, mengartikan pendidikan sebagai usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembanganya menuju kedewasaan. 3. Kihajar Dewantara, mengartikan pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 4 Sedangkan dalam Undang-undang RI No. 20 tentang sisdiknas pada pasal satu menyebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 5 Menurut H. M. Arifin, pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal. 6 Dan menurut Prof Dr. Moh Ardani pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 7 Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk dapat membantu, melatih, dan mengarahkan anak melalui transmisi 4 Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, cet.2, Jakarta:Rineka Cipta, 2001, h.69. 5 Undang-undang RI No.20 tentang Sisdiknas, cet,II, bandung: Fokusmedia, 2003, h. 3. 6 H.M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Jakarta : Bulan Bintang, 1976 h. 12. 7 Moh. Ardani, Kapita Selekta Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: PT mitra cahayaUtama, h. 4. 15 pengetahuan, pengalaman, intelektual, dan keberagamaan orang tua pendidik dalam kandungan sesuai dengan fitrah manusia supaya dapat berkembang sampai pada tujuan yang dicita-citakan yaitu kehidupan yang sempurna dengan terbentuknya kepribadian yang utama. Di dalam khazanah pemikiran pendidikan Islam, terutama karya-karya ilmiah berbahasa Arab, terdapat berbagai istilah yang dipergunakan oleh ulama dalam memberikan pengertian tentang pendidikan Islam dan sekaligus diterapkan dalam konteks yang berbeda-beda. 8 Pendidikan Islam menurut Langgulung setidaknya tercakup dalam delapan pengertian, yaitu al tarbiyah al diniyah pendidikan keagamaan, ta’lim al-din pengajaran agama, al ta’lim al diny pengajaran keagamaan, al ta’lim al islamy pengajaran keislaman, tarbiyah almuslimin pendidikan orang-orang Islam, al tarbiyah fi al islam pendidikan dalam Islam, al tarbiyah inda almuslimin pendidikan dikalangan orang-orang Islam, dan al tarbiyah al islamiyah pendidikan Islami. 9 Dalam bahasa arab ada beberapa istilah yang biasa dipergunakan dalam pengertian pendidikan, seperti kata ta’lim ميلعت, tarbiyah هيبرت, dan kata ta’dib بيدات. Ta’lim مىلعت, berarti pengajaran, seperti dalam firman Allah SWT dalam al- Qur’an yang berbunyi:                 Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda-benda seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar. QS. Al- Baqarah: 31. 8 Muhaimin. et. Al, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004, h. 36. 9 Muhaimin, Paradigma…, h. 36. 16 Tarbiyah هيبرت berarti pendidikan, dengan kata kerja rabba ىبر berarti mendidik. 10 Sebagaimana firman Allah SWT :              Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil. al-Isra:24. Ta’dib بيدات berarti pendidikan yang berhubungan dengan prilaku atau akhlak dalam kehidupan yang lebih mengacu pada peningkatan martabat manusia. 11 Seperti sabda Rasul yang berbunyi : Dari abu Burdah Abu Musa al- Asy’ari ra Nabi saw bersabda: „’laki-laki manapun yang memiliki perempuan hendaknya ia mendidiknya….HR. Bukhari. Apabila uraian di atas kita perhatikan, terdapat perbedaan pemaknaan di antara istilah-istilah tersebut. T a’lim lebih bersifat informatif, yaitu usaha pemberian ilmu pengetahuan sehingga seseorang menjadi berilmu tahu. Istilah ta’dib mengesankan proses pembinaan terhadap sikap moral dan etika dalam kehidupan yang lebih mengacu kepada peningkatan martabat manusia. Sedangkan tarbiyah mengandung makna lebih luas, tercakup didalamnya pengertian ta’lim dan ta’dib. HAMKA memposisikan pendidikan sebagai proses ta’lim dan menyampaikan sebuah misi tarbiyah tertentu. Tarbiyah kelihatanya mengandung arti yang lebih komprehensif dalam memaknai pendidikan Islam, baik vertical maupun horizontal. Prosesnya merujuk kepada pemeliharaan dan pengembangan seluruh potensi fitrah peserta didik, baik jasmaniyah maupun rohaniyah. Misi pendidikan Islam menitikberatkan pada tujuan penghambaan dan kekhalifahan manusia, yaitu hubungan pemeliharaan manusia terhadap makhluk Allah lainnya, sebagai perwujudan tanggung jawabnya sebagai 10 Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. II, Jakarta: Bumi Aksara dan Dirjen Lembaga Islam Depag RI, 1992, h. 25. 11 Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Cet. I, Jakarta, Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 8. 17 khalifah dimuka bumi, serta hubungan timbal balik antara manusia dengan alam sekitarnya secara harmonis. Bila kata tarbiyah ditarik pada pengertian interaksi edukatif, pandangan Hamka tentang tarbiyah mengandung makna: 1. Menjaga dan memelihara pertumbuhan fitrah potensi peserta didik untuk mencapai kedewasaan. 2. Mengembangkan seluruh potensi yang dimilkinya, dengan berbagai sarana pendukung terutama bagi akal dan budinya. 3. Mengarahkan seluruh potensi yang dimiliki peserta didik menuju kebaikan dan kesempurnaan seoptimal mungkin. 4. Kesemua proses tersebut kemudian dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan irama perkembangan peserta didik. 12 Hamka membedakan pengertian pendidikan dan pengajaran. Menurutnya pendidikan Islam merupakan serangkaian upaya yang dilakukan pendidik. Untuk membantu membentuk watak, budi, akhlak, dan kepribadian peserta didik, sehingga ia dapat membedakan mana yang buruk dan mana yang baik. Sementara pengajaran Islam adalah upaya untuk mengisi intelektual peserta didik dengan sejumlah ilmu pengetahuan. 13 Secara Terminologi pendidikan Islam menurut Ahmad D Marimba adalah bimbingan jasmani maupun rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. 14 Achmadi dalam bukunya Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, 1992, mendefinisikan pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya insan yang berada pada subjek didik menuju terbentuknya manusia seutuhnya insan kamil sesuai dengan norma Islam atau dengan istilah lain yaitu terbentuknya kepribadian muslim. 15 Athiyah al-Abrasyi menyatakan bahwa pendidikan Islam ialah untuk mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan bahagia, 12 Samsul Nizar, Memperbincangkan dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka tentang Pendidikan Iislam, Jakarta: Prenada Media Group, 2008, h. 109-110. 13 Nizar, Memperbincangkan …,h. 111. 14 Marimba, Pengantar Filsafat …., h. 21. 15 Achmadi, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya media,1992, h. 14. 18 mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya, teratur pikiranya, halus perasaanya, mahir dalam pekerjaanya, manis tutur katanya baik dengan lisan atau tulisan. 16 Dari beberapa pengertian pendidikan Islam di atas, pendapat yang lebih terperinci adalah hasil rumusan seminar Pendidikan Islam se-Indonesia tanggal 7 sampai dengan 11 Mei 1960, di Cipayung Bogor, menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan jasmani dan rohani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam. 17 Masih banyak lagi pengertian pendidikan Islam menurut para ahli, namun dari sekian banyak pengertian pandidikan Islam yang dapat kita petik, pada dasarnya pendidikan Islam adalah usaha bimbingan jasmani dan rohani pada tingkat kehidupan individu dan sosial untuk mengembangkan fitrah manusia berdasarkan hukum-hukum Islam menuju terbentuknya manusia ideal insan kamil yang berkepribadian muslim dan berakhlak terpuji serta taat pada Islam sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

B. Nilai-Nilai Pendidikan Islam