Menilai Kelayakan Model Regresi Koefisien Determinasi

50 yang memasukkan konstanta saja dengan -2 LogL untuk model dengan konstanta dan variabel bebas adalah 9.198 dengan signifikansi .056. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis nol diterima, dan penambahan variabel bebas ke dalam model memperbaiki model fit.

4.3.2 Menilai Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Square.Probabilitas signifikansi yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tingkat signifikansi α 5. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi adalah : H o : tidak ada perbedaan antara model dengan data H a : ada perbedaan antara model dengan data Tabel 4.10 Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 .621 4 .961 Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2015 Lampiran 2. Tabel 4.9 menunjukkan hasil pengujian Hosmer and Lemeshow.Hasil pengujian statistik menunjukkan probabilitas signifikan sebesar 0.961. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari α tingkat signifikansi 51 0,05. Hal ini menunjunkkan model regresi layak untuk digunakan dalam analisis selanjutnya.

4.3.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabilitas variable - variabel independen mampu memperjelas variabilitas variabel dependen.Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat padanilai Nagelkerke R Square.Nilai Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R Square pada regresi berganda Ghozali, 2006. Tabel 4.11 Nagerkerke R Square Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 9.245 a .115 .529 a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found. Sumber : Output SPSS, diolah penulis, 2015 Lampiran 2. Tabel 4.11 menunjukkan nilai Nagelkerke R Square. Dilihat dari hasil output pengolahan data, nilai Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,529 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 52,9, sisanya sebesar 47,1 100 - 52,9 dijelaskan variabilitas variable - variabel lain di luar 52 model penelitian atau secara bersama - sama variasi variabel Audit Tenure X 1 , Ukuran KAP X 2 , Ukuran Perusahaan Klien X 3 , dan Spesialisasi Audit X 4 dapat menjelaskan variasi variabel Kualitas Audit sebesar 52,9.

4.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien Dan Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat Pada Bursa Efek Indonesia

12 138 84

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

2 2 11

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 2

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 9

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 16

Audit Tenure, Ukuran Kap, Ukuran Perusahaan Klien, dan Spesialisasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 0 2

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT ARTIKEL ILMIAH

0 0 20

PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI AUDIT, UKURAN KAP, DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP KUALITAS AUDIT SKRIPSI

0 1 15

PENGARUH TENURE AUDIT, SPESIALISASI AUDITOR, DAN UKURAN KAP TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012–2014

0 0 16