78 Tabel  4.13  menunjukkan  nilai
cronbach’s  alpha  atas  variabel Independensi
sebesar 0,759,
akuntabilitas sebesar
0,814, profesionalisme  sebesar  0,761,  dan  kualitas  audit  sebesar  0,712.
Dengan  demikian,  dapat  disimpulkan  bahwa  pernyataan  dalam kuesioner ini reliabel  karena mempunyai  nilai
cronbach’s alpha lebih besar  dari  0,6.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  setiap  item  pernyataan
yang  digunakan  akan  mampu  memperoleh  data  yang  konsisten  yang berarti  bila  pernyataan  itu  diajukan  kembali  akan  diperoleh  jawaban
yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk  mendeteksi  adanya  problem  multiko,  maka  dapat dilakukan  dengan  melihat  nilai  Tolerance  dan  Variance  Inflation
Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen.
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
16.176 2.493
6.490 .000
TI .252
.084 .333
2.996 .004
.458 2.183
TA .180
.083 .253
2.173 .033
.419 2.387
TP .196
.058 .306
3.400 .001
.699 1.432
a. Dependent Variable: TKA
Sumber: Data primer  yang diolah
79 Berdasarkan  tabel  4.14  diatas  terlihat  bahwa  nilai  tolerance
mendekati  angka  1  dan  nilai  variance  inflation  factor  VIF  disekitar angka  1  untuk  setiap  variabel,  nilai  tolerance  dan  VIF  untuk
independensi  sebesar  0,458  dan  2,183,  lalu  nilai  tolerance  dan  VIF untuk  akuntabilitas  sebesar  0,419  dan  1,168,  nilai  tolerance  dan  VIF
untuk  profesionalisme  sebesar  0,699  dan  1,432.  Dengan  demikian dapat  disimpulkan  bahwa  model  persamaan  regresi  tidak  terdapat
problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Normalitas
Uji  normalitas  digunakan  untuk  menguji  apakah  dalam  sebuah model  regresi,  variabel  dependen  dan  variabel  independen  atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot
80 Hasil  uji  normalitas  berdasarkan  output  histogram  disajikan
pada gambar berikut ini.
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Sumber: Data primer yang diolah
Gambar  4.1  dan  4.2  memperlihatkan  penyebaran  data  yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini
menunjukkan  bahwa  model  regresi  telah  memenuhi  asumsi normalitas.
c. Hasil Uji  Heteroskedastisitas
Pengujian  heteroskedastisitas  dilakukan  untuk  menguji  apakah dalam  sebuah  model  regresi,  terjadi  ketidaksamaan  varians  dari
residual  dari  satu  pengamatan  ke  pengamatan  yang  lain.  Jika  varians dari  residual  dari  suatu  pengamatan  ke  pengamatan  yang  lain  tetap,
maka disebut homoskedastisitas.
81
Gambar 4.3 Grafik
Scatterplot
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan  gambar  4.3,  grafik  scatterplot  menunjukkan
bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y dan  tidak  terdapat  suatu  pola  yang  jelas  pada  penyebaran  data
tersebut.  Hal  ini  berarti  tidak  terjadi  heteroskedastisitas  pada  model persamaan  regresi,  sehingga  model  regresi  layak  digunakan  untuk
memprediksi kualitas
audit berdasarkan
variabel yang
mempengaruhinya, yaitu
independensi, akuntabilitas
dan profesionalisme.
4. Hasil Uji Hipotesis