47 mengetahui kinerja suatu perusahaan. Menurut Ussahawanitchakit 2008
perilaku profesional berhubungan positif mempengaruhi kualitas audit. Selain itu, dalam penelitian yang lain yang dilakukan olehnya,
profesionalisme juga memiliki hubungan positif terhadap kualitas audit. Selanjutnya
menurut Baotham
2007 menunjukkan
bahwa profesionalisme berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
Kemudian Deis dan Groux 1992 mengatakan bahwa klien dapat menekan auditor untuk melawan standar profesional dan dalam ukuran
yang besar, kondisi keuangan klien yang sehat dapat digunakan sebagai alat untuk menekan auditor dengan cara melakukan pergantian auditor.
Hal ini dapat membuat auditor tidak akan dapat bertahan dengan tekanan klien tersebut sehingga menyebabkan independensi mereka melemah.
Pada kondisi saat ini, maka profesionalisme yang diproksikan oleh independensi auditor berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.
Berdasarkan bukti-bukti empiris dan kajian teoritis yang dilakukan oleh Ussahawanitchakit 2008, Baotham 2007 dan Deis dan Groux 1992
dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : Ha
3
: Profesionalisme berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.
4. Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Terhadap Kualitas
Audit
Hasil penelitian Ussahawanitchakit 2008 menunjukkan perilaku profesional berhubungan positif mempengaruhi kualitas audit. Hasil
48 penelitian yang dilakukan oleh Alim et al. 2007 menyatakan bahwa
independensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mardisar et al. 2007 menyatakan
bahwa akuntabilitas akan mempengaruhi kualitas hasil pekerjaan auditor. Dalam penelitiannya akuntabilitas dibagi menjadi menjadi dua bagian
yaitu akuntabilitas dengan kompleksitas pekerjaan rendah dan akuntabilitas dengan kompleksitas pekerjaan tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Alim et al. 2007, Ussahawanitchakit 2008 dan Mardisar et al. 2007. Dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut: Ha
4
: independensi,
akuntabilitas, dan
profesionalisme auditor
berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit
5. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan kualitas audit. Penelitian terdahulu ini menjadi penguat
atau sebagai referensi pada penelitian ini, diantaranya adalah:
49
Tabel 2.1 Hasil-Hasil penelitian terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul Penelitian
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Persamaan Perbedaan
1 Abu Bakar et
al. 2005 Factors Influencing
Auditor Independence:
Malaysian Loan
Officers’ Perceptions
Variabel Independensi, data diperoleh secara
langsung dengan mengirimkan kuesioner
kepada responden. Tidak ada variabel
profesionalisme dan akuntabilitas, obyek
penelitian. 6 faktor independensi:
size KAP, audit tenure, persaingan KAP,
komite audit, jasa nonaudit, dan besarnya
fee audit
2 Alim et al.
2007 Pengaruh
Kompetensi dan Independensi
Terhadap Kualitas Audit dengan Etika
Auditor sebagai Variabel Moderasi
Variabel kompetensi dan independensi, serta
kualitas audit, pengukuran variabel dengan
menggunakan skala likert obyek penelitian adalah
auditor di wilayah Jawa timur, tidak
menambahkan variabel akuntabilitas, tetapi
menggunakan variabel moderasi etika auditor.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara
kompetensi dan independensi terhadap
kualitas audit. Kompetensi disini
dibagi menjadi menjadi dua dimensi yaitu
pengalaman dan pengetahuan.
3 Knechel et al.
2007 The Relationship
Between Auditor Tenure and Audit
Quality Implied by Going Concern
Opinion Variabel kualitas audit
dan audit tenure sebagai bagian komponen
independensi. Obyek penelitiannya
seluruh perusahaan privat di Belgia,
menggunakan alat analisis regresi logistik
Jangka waktu auditor atau lama mengaudit
kliennya tidak mempunyai pengaruh
negative terhadap kualitas audit
50 Tabel 2.1 Lanjutan
No Peneliti Tahun
Judul Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
4 Mardisar et al.
2007 Pengaruh Akuntabilitas
dan Pengetahuan Auditor terhadap Kualitas Hasil
Kerja Auditor Variabel akuntabilitas
dan kualitas hasil kerja auditor,
menggunakan metode purposive sampling,
Tidak ada variabel profesionalisme
dan independensi, obyek penelitian
auditor yang berada di Pekanbaru dan
Padang, menggunakan
variabel moderasi pengetahuan
auditor. Akuntabilitas
memiliki pengaruh yang positif
terhadap kualitas hasil kerja auditor
dengan kompleksitas
pekerjaan rendah, begitu pula dengan
komlpleksitas pekerjaan tinggi jika
didukung oleh pengetahuan audit
yang tinggi.
5 Phapruke
Ussahawannitchakit. 2008
Relationship quality, profesionalism, audit
quality : an empirical study of auditors on
thailand Variabel
profesionalisme dan kualitas audit
tidak terdapat variabel
akuntabilitas dan independensi
objek penelitian pada auditor
Thailand Penelitian
menunjukkan bahwa
profesionalisme berpengaruh
signifikan terhadap kualitas audit
51 Tabel 2.1 Lanjutan
No Peneliti Tahun
Judul Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
6 Setyarno
Herawati dan Yulius Kurnia Susanto
2008 Profesionalisme,Pengetahuan
Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, dan
Pertimbangan Tingkat Materialitas.
Variabel profesionalisme, dan
kualitas audit. Pemilihan sampel
berdasarkan metode purposive sampling
Tidak ada variabel independensi,
akuntabilitas dan kualitas audit.
Penelitian menunjukkan
bahwa profesionalisme,
pengetahuan akuntan publik
berpengaruh signifikan dalam
mendeteksi kekeliruan, dan
pertimbangan tingkat materialitas.
7 Sumintorn Baotham
2007 Effect of profesionalism on
audit quality and self image of CPA’s in thailand
Variabel profesionalism dan
kualitas audit Obyek penelitian
auditor di Thailand, tidak
ada variabel independensi dan
akuntabilitas profesionalisme
berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit
52 Tabel 2.1 Lanjutan
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
No Peneliti Tahun
Judul Penelitian Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
8 Wibowo et al.
2009 Faktor-faktor determinasi
Kualitas Audit-Suatu studi dengan pendekatan
Earnings Surprise Benchmark
Variabel kualitas audit, di dalam
penelitian ini terdapat sub variabel
independensi auditor. Tidak ada variabel
profesionalisme dan akuntabilitas,
menggunakan data sekunder yang
diambil dari database OSIRIS,
Indonesian Capital Market Directory
ICMD TAHUN 2000-2007. Dan
laporan keuangan tahunan perusahaan
pada pusat riset pasar modal.
Terdapat dua faktor yang mempunyai
pengaruh positif terhadap kualitas
audit, yaitu ukuran KAP, dan Regulasi
audit
53
6. Kerangka Pemikiran