77
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebagian besar responden memiliki pemahaman mengenai manfaat dan fungsi
dari kawasan mangrove yang ada, namun dari skor persepsi yang ada menunjukan hubungan yang sangat lemah antara persepsi masyarakat
terhadap pengelolaan kawasan mangrove. 2. Sebagian besar responden mempersepsikan kawasan adalah merupakan yang
cocok untuk lokasi kawasan mangrove yang sangat menguntungkan untuk lokasi perikanan, dan sebagai kawasan yang berfungsi sebagai filter air laut
serta sebagai pemecah ombak. 3. Partisipasi responden dalam kegiatan pengelolaan kawasan mangrove yang
dikehendaki oleh responden adalah terlibat dari awal kegiatan. Bentuknya boleh saperti mendudukkan wakil masyarakat untuk ikut terlibat dalam
perumusan kebijakan pengelolaan. Namun hampir sebahagian besar responden setuju kalau pengelolaan kawasan mangrove dilaksanakan oleh
masyarakat. Tentang derajat kesukarelaan responden untuk ikut aktif dalam kegiatan
pengelolaan kawasan mangrove menunjukkan hanya 24,2 persen responden mengatakan yakin akan pengetahuan dan pengalaman selama hidup di daerah
sebagai alasannya, sebanyak 67,9 persen responden merasa akan mendapat
Universitas Sumatera Utara
78
penyuluhan dahulu, sisanya ikut karena merasa akan mendapatkan imbalan dan takut dikenakan sanksi.
4. Adanya hubungan yang lemah antara karakteristik responden dengan persepsi responden tentang pengelolaan kawasan mangrove di kabupaten Simeulue.
5. Adanya hubungan antara persepsi responden dalam menentukan partisipasinya dalam pengelolaan kawasan mangrove, dimana dengan nilai
korelasi r
s
= 0,665 menunjukan bahwa kekuatan korelasi yang terjadi lebih
dari setengah atau bisa dikatakan sedang dengan taraf signifikan 0,01. 6. Bentuk partisipasi masyarakat Simeulue dalam pengelolaan kawasan
ekosistem mangrove berdasarkan nilai kekuatan korelasi yang didapat, dikategorikan pada partisipasi perwakilan yaitu; keterlibatan masyarakat
dalam sebuah kegiatan pembangunan diwakili oleh beberapa orang tertentu saja.
7. Partisipasi masyarakat Kabupaten Simeulue dalam pengelolaan kawasan mangrove berdasarkan hubungan yang terjadi antara persepsi dan partisipasi
berada diantara tingkatan partisipasi fungsional.
5.2. Saran