33
33
3.4. Variabel Yang Diamati
Varibel-varibel yang diamati dalam penelitian ini meliputi : 1 Tingkat Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove, 2 Persepsi
Masyarakat 3 Umur, 4 pendidikan, 5 pekerjaan, 6 jumlah tanggungan, 7 lama bermukim, 8 pengalaman dan 9 harapan. Ke-sembilan variabel tersebut
dibagi atas tiga bagian bagian, yaitu variabel tak bebas Y, variabel bebas X dan variabel Antara Y dalam penelitian ini adalah tingkat partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan ekosistem Mangrove, sedangkan X adalah persepsi masyarakat meliputi; pemahaman masyarakat terhadap lokasi, manfaat, dan rencana pengelolaan. Variabel
antaranya meliputi; Umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah tanggungan, lama bermukim, pengalaman dan harapan.
3.5. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menyajikan data dan menganalisis secara mendalam. Penyajian data dilakukan secara kuantitatif digunakan untuk mencari
hubungan antara nilai tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove dengan persepsi dan karakteristik seperti umur, pendidikan, pekerjaan,
jumlah tanggungan, lama bermukim, pengalaman dan harapan. Hubungan antara variabel tidak bebas tingkat partisipasi dengan variabel
bebas: diuji dengan menggunakan uji koefisien korelasi Rank Spearman Sugioyono, 2001. Pemilihan uji koefisien korelasi Rank Spearman ini didasarkan pada; 1
kemampuan uji ini melihat arah korelasi antara variabel tak bebas dengan variabel
Universitas Sumatera Utara
34
34 bebas, 2 dalam menormalkan data yang dilakukan melalui urutan rangking, dan 3
mudah dipelajari dan diterapkan baik untuk data nominal dan ordinal. Uji koefisien Rank Spearman bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas
X dengan variabel tak bebasY dengan rumus : r
s
= 1 - n
n di
3 2
. 6
Dimana : rs = koefisien korelasi Rank Spearman
di = Perbedaan antra kedua ranking Rx-R1 N = banyaknya SampelSubjek
Jika didapatkan nilai korelasi dari pengolahan data lebih besar dari nol rs 0, itu berarti arah korelasinya mengarah positif. Dalam artian antar variabel memiliki
hubungan. Sebaliknya jika nilai korelasi lebih kecil dari nol rs 0, dapat dipastikan tidak ada hubungan antar variabel
Arah korelasi direction
Y Y
r
s
0 r
s
positif X negatif X
Universitas Sumatera Utara
35
35 Untuk melihat dan mengukur kuat atau tidaknya hubungan yang terjadi antara
persepsi dan partisipasi masyarakat, maka digunakan klasifikasi kekuatan korelasi
Purnomo, 2006, yaitu : Kekuatan korelasi magnitude
Tidak ada Sangat Lemah Sedang Kuat Sangat Sempurna Korelasi lemah Kuat
------------------------------------------------------------------------------- r 0 0,1 0,25 0,5 0,75 0,9 1
Selain dengan menggunakan klasifikasi diatas, untuk melihat dan mengukur nilai koefisien korelasi antara persepsi dan partisipasi dapat juga dilihat dengan tabel
kekuatan korelasi seperti yang dibawah ini.
Tabel 4. Kekuatan Korelasi
Nilai Koefisien Kekuatan Korelasi
Tidak ada korelasi 0,1
Sangat lemah 0,25
Lemah 0,5
Sedang 0,75
Kuat 0,9
Sangat kuat 1
Sempurna
Universitas Sumatera Utara
36
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini merupakan identitas responden yang berkaitan dengan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, jumlah
tanggungan, lama bermukim, dan harapan responden terhadap kawasan mangrove. A. Umur
Umur masyarakat pesisir di Kabupaten Simeulue yang menjadi responden berkisar antara umur lebih dari 25 tahun sampai dengan lebih dari 65 tahun.
Umur responden diklasifikasikan dalam lima kategori yaitu kategori pertama berada diantara umur 20 tahun sampai dengan 29 tahun, kategori kedua antara
umur 30 tahun sampai dengan 39 tahun, kategori ketiga antara umur 40 tahun sampai dengan umur 49 tahun, kategori keempat berada antara umur 50 tahun
sampai dengan 59 tahun. Kategori kelima berada diatas umur 60 tahun. Pengklasifikasian umur responden dilakukan berdasarkan usia produktif
dengan mempertimbangkan aspek kemampuan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan kemampuan dalam mengambil keputusan terkait dengan
keterlibatan dalam pengelolaan kawasan mangrove yang dilakukan. Dari hasil survei yang dilakukan ditemukan sebesar 94,2 persen responden
berada dalam umur yang produktif, diantaranya 13 responden yang berumur pada kategori pertama, 27,6 responden ada kategori umur kedua, 37,3 responden pada
Universitas Sumatera Utara