Kajian bibliometika merupakan penerapan dari sosiologi ilmu pengetahuan. Selain sebagai penerapan sosiologi ilmu, kajian bibliometrik juga
digunakan untuk analisis sitasi guna meneliti kualitas publikasi individu, peneliti unggulan dan wibawa lembaga penelitian. Penerapan lainnya dalam kajian
bibliometrik adalah penelitian kolaborasi. Kajian bibliometrika mengelompokkan suatu literatur ke dalam tiga bagian
yang dikaji yaitu: 1.
Objek dari literatur yang dikaji, 2.
Isi objek dan bahan materi yang dikaji, 3.
Kegunaan manfaat dari materi yang dikaji. Ilmu Pengetahuan berkembang pesat sejak ditemukannya mesin cetak
sebagai sarana pengganda hasil informasi terekam. Dampak dari mesin cetak adalah meningkatnya jumlah literatur ilmiah dalam berbagai macam disiplin ilmu
pengetahuan. Peningkatan kuantitas literatur ilmiah serta kemudahan memperoleh informasi sangat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
terus meningkatkan produktivitas ilmuwan dalam melakukan penelitian, percobaan dan inovasi. Meningkatnya produktivitas karya ilmiah yang dihasilkan
ilmuwan akan mendorong terbitnya media komunikasi ilmiah yang mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah, dari seorang ilmuwan dengan ilmuwan
lain pada masanya maupun masa sebelum dan sesudahnya. Media komunikasi yang dimaksud dapat berupa buku atau majalah ilmiah.
Kajian bibliometrika lebih dikonsentrasikan pada karya ilmiah bidang ilmu eksakta, hal ini dikarenakan penelitian dibidang ini menghasilkan informasi yang
akan disebarluaskan. Para ilmuwan dan pustakawan menghadapi kesulitan dalam penyimpanan dan temu kembali hasil penelitian. Untuk mengatasinya, mereka
menyimpan informasi tersebut berdasarkan informasi terbaru tanpa menghilangkan produk dan jumlah penelitian.
2.1.2 Tujuan Bibliometrika
Tujuan utama bibliometrika adalah untuk mengungkapkan variasi nilai di berbagai bidang pengetahuan dalam rangka menemukan keteraturan yang dapat
digeneralisasikan. Itu sebabnya bibliometrika memakai istilah “hukum” Law
Universitas Sumatera Utara
sebagaimana ilmu pasti alam mengartikan “hukum alam” sebagai suatu kebenaran yang berlaku universal.
Menurut Sulistyo-Basuki 2002:3, tujuan bibliometrika ialah menjelaskan proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan secara deskriptif
penghitungan dan analisis berbagai faset komunikasi. Dengan kata lain, Bibliometrika dapat memberikan penjelasan tentang proses komunikasi tertulis
dari segi sifat dan perkembangannya dalam sebuah disiplin ilmu sepanjang masih menyangkut komunikasi tertulis.
2.1.3 Manfaat Bibliometrika
Bibliometrika merupakan bagian dari informetrika yang mengkaji aspek kuantitatif berbagai informasi terekam. Bibliometrika merupakan kajian ilmu
yang berhubungan dengan temu-kembali informasi yang dapat membantu pustakawan mencari dan menyajikan informasi di perpustakaan.
Menurut Ishak 2005:18 manfaat biliometrika dalam perpustakaan adalah: 1.
Mengidentifikasikan majalah inti dalam berbagai disiplin ilmu. 2.
Identifikasikan arah dan gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu.
3. Menduga keluasan literatur sekunder
4. Mengenali pemakai berbagai subjek.
5. Mengenali kepengarangan dan arah gejalah pada dokumen berbagai
subjek. 6.
Mengukur manfaat jasa SDI ad-hoc dan retrospektif. 7.
Meramalkan arah gejalah perkembangan masa lalu, sekarang dengan mendatang.
8. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi.
9. Mengkaji keusangan penyebaran literatur ilmiah.
10. Meramalkan produktivitas penerbit pengarang, organisasi, negara atau
seluruh disiplin ilmu. Pendapat di atas didukung oleh Sulistyo-Basuki 2002:8, Manfaat aplikasi
kuantitatif dari bibliometrika bagi perpustakaan adalah: 1.
Identifikasi literatur inti 2.
Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu yang berlainan
3. Menduga keluasan comprahensiveness literatur sekunder
4. Mengenali pemakai berbagai subjek
Universitas Sumatera Utara
5. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen berbagai
subjek 6.
Mengukur manfaat jasa SDI ad hoc dan retrospectif 7.
Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang mendatang 8.
Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagi ilmu 9.
Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang tepat dalam batas anggaran belanja
10. Mengembangkan model eksperimental yang berkorelasi atau melewati
model yang ada 11.
Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen di rak secara tepat
12. Memprakarsai sistem jaringan arus ganda yang efektif
13. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi
14. Mengkaji keusangan dan penyebaran literatur ilmiah melalui
penggugusan dan pasangan literatur ilmiah 15.
Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi, negara atau seluruh disiplin
16. Mendisain pengolahan bahasa automatis untuk auto-indexing, auto-
abstracting dan autoclassification
17. Mengembangankan norma pembakuan
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat bibliometrika adalah: mengetahui karakteristik literatur berdasarkan judul, indeks sitasi, kata
kunci tajuk subjek, keusangan dan kepengarangan serta pertumbuhan pengetahuan.
2.2 Keusangan Literatur Obsolescence