Indra Agus Bekti Wanto

Jika belum diterima kerja. Bapak Jasium biasanya akan merujuk ke Loka Bina Karya untuk memperdalam ketrampilan. Tetapi selama tinggal di PSAA. WBS sudah dibekali dengan berbagai ketrampilan. Kalau di kita ada pelatihan komputer desain grafis, satu paket dengan sablon, terus ada band, angklung, serta marawis, tutur Bapak Jadium. Bahkan hasil latihan musik itu, para WBS atau anak-anak itu pernah unjuk kebolehan bermain angklung di acara Dahsyat RCTI. Menurut Bapak Jadium, anak-anaknya itu juga pernah tampil di TV One sebagai audience salah satu acara religius pada bulan Ramadan. Itu merupakan salah bukti peningkatan kreatifitas para WBS atau anak-anak selama di bina di PSAA. Itu juga berguna untuk bekal menyongsong masa depan yang lebih baik. Menariknya, para anak jalanan itu juga dibekali dengan kelengkapan administrasi seperti, akte kelahiran serta KTP jika usianya mencukupi. Jika mereka masih berada di luar, mustahil mereka memiliki tanda tertib administasi kependudukan itu. Semisal untuk mengurus akta kelahiran bagi yang berusia lebih dari satu tahun prosedurnya rumit. Antaralain harus mengikuti siding di pengadilan. Kalau kami yang mengajukan langsung dilayani, paparnya. Dikatakan Bapak Jadium, kelengkapan administasi itu tentu sangat diperlukan bagi masa depan anak- anaknya. Bapak Jadium kini sedang membangunkan lapangan olahraga sebaguna. Yaitu bisa untuk bulutangkis, tennis, basket, volley dan futsal. Nampak saat proses pengecoran lapangan tersebut, para anak-anak tersebut bersemangat membantu. Dari hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan norma yang sering diterapkan dalam panti sosial ini adalah norma agama. Penanaman norma dalam kehidupan siswa akan memberikan pengaruh yang baik saat mereka berada di luar panti atau saat siswa telah dikembalikan kepada keluarganya. Pembimbing yang selalu menerapkan norma-norma kehidupan dalam panti akan senantiasa membawa efek baik untuk siswa-siswa yang melihatnya. Dalam proses penanaman norma-norma kehidupan, di panti sosial ini sangat menerapkan norma-norma tersebut, selama penulis mengadakan penelitian di panti sosial tersebut, norma yang sering terliat realitanya adalah norma agama. Penanaman norma agama dilakukan setiap hari kamis jam 9 pagi. Kegiatan ini dinamakan bimbingan rohani, pada kegiatan ini tidak semua siswa-siswa mengikutinya, karena ada siswa-siswa yang masuk sekolah pada jam tersebut. Kegiatan ini dilakukan guna menambah pengetahuan siswa tentang agama sehingga nantinya siswa-siswa akan menjadikan agama itu sebagai pedoman hidup dan hidup mereka menjadi lebih terarah. 14 Bimbingan keterampilan yang dilakukan di panti ini dilaksanakan setiap hari selasa Angklung dan hari rabu Band. Dalam kegiatan bimbingan keterampilan ini memang tidak semua siswa mengikutinya karena sebagian dari mereka ada yang masuk sekolah siang atau pagi. Bimbingan keterampilan ini dilakukan guna membuat siswa-siswa memiliki bakat sehingga jika mereka keluar atau dikembalikan kepada keluarga mereka memiliki suatu kemampuan khusus. 15 Siswa yang sudah lulus atau selesai di sekolahkan oleh pihak panti diberikan keleluasaan untuk memilih kemana siswa ingin meneruskannya. Kadang ada siswa yang ingin kembali pada keluarganya dan kadang ada pula 14 Hasil wawancara pribadi dengan Bapak Rudi Cahyadi, Staff bimbingan dan penyuluhan Jakarta 12 Agustus 2010 15 Ibid