Pengertian Peran LANDASAN TEORITIS
problem. Tujuan bimbingan ia membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab bagi dirinya sendiri.
Moh Surya mengemukakan definisi bimbingan sebagai berikut : Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari
bimbingan kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengerahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat
perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan.
7
Dalam buku yang dikutip dari M.Lutfi, Rachman Natawidjaja menyatakan : Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada indiviidu yang
dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara
wajar, sesuai dengan tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, serta kehidupan umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai
perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. Selanjutnya Prayitno yang mengemukakan bahwa bimbingan adalah bantuan
yang di berikan kepada orang lain, baik secara peroranganindividu maupun kelompok agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri
yaitu mengenal diri sendiri dan lingkungannya, menerima diri sendiri dan lingkungannya, secara positif dan dinamis, mengambil keputusan diri sendiri,
mengarahkan diri sendiri dan mewujudkan diri sendiri.
8
Dari berbagai pengertian tentang bimbingan di atas maka dapat diketahui beberapa komponen dalam bimbingan yang sangat mendukung dalam
7
Dewa Ketut Sukardi, Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Jakarta: PT. Bhineka Cipta, 1995, cet I, h. 2.
8
Muhammad Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam Jakarta : Lembaga Peneliti UIN Syarif Hidayatullah, tahun 2009
pelaksanaan bimbingan yaitu : pembimbing, terbimbing, materi, media, dan tujuan.
Dari beberapa definisi yang dikutip di atas kiranya dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan atau pertolongan
yang berbentuk pengarahan diberikan pada seseorang agar dapat memahami, mengarahkan dan suatu usaha yang dilakukan oleh pembimbing pada
terbimbingnya secara terencana, terarah dan bertahap sesuai dengan kesulitan yang dihadapi kliennya. Seorang Pembimbing diharapkan dapat membantu
terbimbing mengarahkan dan memberikan tuntunan pada masalah terbimbing.