Penutup; Terdiri dari Kesimpulan, serta Saran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pembimbing adalah orang yang membimbing, pemimpin, dan penuntun. 3 Definisi bimbingan yang pertama di kemukakan dalam Year’s Book of Education 1955, yang menyatakan: Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannnya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial. 4 Stoops dan Walquist mendefinisikan: Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkanmanfaat yang sebesar-besarnyabaik bagi dirinya maupun bagi masyarakat. 5 Menurut Crow Crow, bimbingan diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan berpendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul bebannya sendiri. 6 Menurut Arthur J . Jones , seperti yang dikutip oleh Dr. Tohari Musnamar. Bimbingan sebagai pertolongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal membuat pilihan-pilihan, penyesuaian diri dan pemecahan problem- 3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka 1998, h. 152. 4 Hallen A., Bimbingan dan Konseling Jakarta, Ciputat Press, 2002, cet I h. 3. 5 Umar dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan Bandung, CV.Pustaka Setia,2001, hal. 9. 6 Djumhur dan Moh.Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah, Bandung: CV.Ilmu, cet 24, h. 25. problem. Tujuan bimbingan ia membantu orang tersebut untuk tumbuh dalam hal kemandirian dan kemampuan bertanggung jawab bagi dirinya sendiri. Moh Surya mengemukakan definisi bimbingan sebagai berikut : Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari bimbingan kepada yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri, penerimaan diri, pengerahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri dengan lingkungan. 7 Dalam buku yang dikutip dari M.Lutfi, Rachman Natawidjaja menyatakan : Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada indiviidu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntunan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat, serta kehidupan umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. Selanjutnya Prayitno yang mengemukakan bahwa bimbingan adalah bantuan yang di berikan kepada orang lain, baik secara peroranganindividu maupun kelompok agar mereka dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri yaitu mengenal diri sendiri dan lingkungannya, menerima diri sendiri dan lingkungannya, secara positif dan dinamis, mengambil keputusan diri sendiri, mengarahkan diri sendiri dan mewujudkan diri sendiri. 8 Dari berbagai pengertian tentang bimbingan di atas maka dapat diketahui beberapa komponen dalam bimbingan yang sangat mendukung dalam 7 Dewa Ketut Sukardi, Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Jakarta: PT. Bhineka Cipta, 1995, cet I, h. 2. 8 Muhammad Lutfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Islam Jakarta : Lembaga Peneliti UIN Syarif Hidayatullah, tahun 2009