Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

29 Penelitian ini menggunakan self report questionaire, yang terdiri dari data demografi, perceived stress scale PSS. Data demografi termasuk angkatan mahasiswa keperawatan UIN Jakarta saat ini. Perceived stress scale PSS yang diadopsi dari Sheu et al 1997 untuk menilai tingkat stres dan sumber stres praktik klinik yang berisi 29 item pertanyaan dari 4 point skala likert. 4 kemungkinan respon dengan rentang “Tidak pernah”, sampai ke “Selalu” dan scoring dari 1-4. Skala item dikelompokan dalam 6 domain yang berhubungan dengan sumber stres. 6 faktor tersebut termasuk stres dari merawat pasien 8 item, stres dari pengajar dan staf perawat 6 item, stres dari tugas dan beban kerja 5 item, stres dari teman sebaya dan kehidupan sehari-hari 4 item, stres dari kurang nya pengetahuan dan skill 3 item dan stres dari lingkungan rumah sakit 3 item. Skoring sumber stres di hitung berdasarkan penjumlahan total pada masing- masing domain pada kuesioner yang telah di isi dan sesuai dengan apa yang responden rasakan. Kemudian di hitung rata-rata dari total jumlah pada tiap domain. Dari rata-rata yang didapatkan Semakin tinggi skor mean pada suatu domain maka domain tersebut merupakan sumber stres utama yang dirasakan oleh responden. Skoring tingkat stres di hitungan berdasarkan total skor mulai dari 0-116. Skor terendah 1-39 berarti tingkat stres yang rendah, 40-77 tingkat stres sedang, dan 78-116 tingkat stres berat. Reliabilitas dari instrumen diuji dengan menggunakan Alpha Chronbach’s Chan et al 2009; Sheu et al 2002;, Khater 2014, Skala likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Ada dua bentuk pertanyaan positif untuk mengukur sikap positif, dan 30 bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur sikap negatif. Pertanyaan positif diberi skor 4,3,2,dan 1; sedangkan bentuk pertanyaan pertanyaan negatif diberi skor 1,2,3, dan 4. Bentuk jawaban skala likert ialah sangat setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju DjaaliMuljono, 2007 Nilai -Z tabel Nilai α = 5 maka nilai Z tabel dicari menggunakan tabel distribusi normal 2 sisi maka -Ztabel = 1-0.052 = 1-0.025 = 0.957 Nilai 0.957. pada tabel distribusi normal = -1.96 E. Validitas dan Reabilitas Instrumen a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah Arikunto, 2010. Sheu et, al. 2002 melakukan uji validitas perceived stress scale PSS pada 150 mahasiswa keperawatan di dapat konten validitas index nya adalah 0.94 yang selanjutnya didapat hasil validitas 50.7 dari total keenam variasi faktor tersebut. dan hasil uji validitas pada instrumen coping behavior inventory CBI adalah 38.2 dari total varian yang dihitung dari keempat faktor tersebut. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud Arikunto, 2010.