Teknik Analisa Data Lokasi Penelitian Sejarah Desa Pulo Dogom

dan 15 orang untuk kelompok Mawar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok SPP tersebut, yakni berjumlah 35 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data atau informasi menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku, majalah, surat kabar, tulisan yang ada kaitannya terhadap masalah yang diteliti. 2. Studi lapangan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu: a. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan menyebarkan angket kepada anak asuh yang menjadi respondennya. b. Wawancara, yaitu untuk mengajukan pertanyaan secara tatap muka dengan responden yang bertujuan untuk melengkapi data yang diperlukan.

3.5 Teknik Analisa Data

Dalam penelitian ini, teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu dengan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Utara. Alasan peneliti tertarik melakukan penelitian kegiatan Simpan Pinjam Perempuan ini adalah kegiatan ini memiliki target yang ingin dicapai dengan melihat perkembangan kelompok untuk dapat mendapat pinjaman di tahun berikutnya.

4.2 Sejarah Desa Pulo Dogom

Desa Pulo Dogom pertama kali dibentuk tahun 1955 yang di pimpin oleh seorang kepala desa yang bernama M. Yunus Simangunsong yang berkedudukan di Dusun Sidomulyo. Pada tahun 1963, kepala desa Pulo Dogom berpindah kepala desa yakni Kasiman dan pada saat itu jumlah penduduknya masih 500 KK. Kemudian pada tahun 1971, desa Pulo Dogom dipimpin oleh kepala desa Muktar Pasaribu, dan pada saat itu dari tahun 1955 sampai dengan 1971 kepala desa dkatakan yakni kepala kampung dan setelah periode selanjutnya menjadi kepala desa tidak lagi digunakan istilah kepala kampung. Hingga sampai sekarang desa Pulo Dogom masih dipimpin oleh kepala desa yang berganti sesuai dengan jabatan yang diemban kepadanya. Sampai sekarang jumlah penduduk desa Pulo Dogom semakin bertambah, data terakhir sekitar 1.599 KK yang berada di 14 dusun, adapun kepala desa Pulo Dogom saat ini bernama Selamat AD yang menjabat dari tahun 2003 sampai dengan sekarang. Universitas Sumatera Utara Desa Pulo Dogom memiliki 14 dusun, yaitu : 1. Dusun Kampung Jawa 2. Dusun Aek Sordang 3. Dusun Huta Baru 4. Dusun Kampung Baru 5. Dusun Bangun Rejo 6. Dusun Karang Tengah 7. Dusun Sidomulyo 8. Dusun Suka Jadi Utara 9. Dusun Suka Jadi Tengah 10. Dusun Suka Jadi Makmur 11. Dusun Huta Godang 12. Dusun Sikopi-kopi 13. Dusun Pulo Dogom Bawah 14. Dusun Batu Onom Asal kata desa Pulo Dogom yakni dari seorang tokoh pendiri desa Pulo Dogom tersebut yakni bernama Tok Dogom. Desa Pulo Dogom terdapat beberapa suku yang menjadi warga desa, tetapi yang paling banyak menghuni desa Pulo Dogom adalah suku Jawa yakni 3.714 orang, kemudian suku batak 2.476 orang, selain itu masih ada suku yang lain yakni minang 15 orang dan cina 3 orang. Sebagian besar masyarakat desa Pulo Dogom menganut agama Islam yakni 5.873 jiwa, kemudian agama kristen berjumlah 314 jiwa. Sebagian besar masyarakat di desa Pulo dogom memiliki mata pencaharian sebagai petani atau pekebun. Hasil pertanian yang dihasilkan oleh Universitas Sumatera Utara petani desa Pulo Dogom, seperti karet , sawit dan tanaman pangan. Desa ini juga ada masyarakat yang bermata pencaharian dengan memilihara ternak, seperti ternak kambing, ayam, bebek, babi dan lain-lain. 4.3 Data Monografi 4.3.1 Batas Wilayah

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76