Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional .1 Defenisi Konsep

4. Simpan Pinjam Perempuan, merupakan salah satu kegiatan PNPM-MP yang dalam kegiatan pemberian permodalan untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan simpan pinjam.

2.8.2 Defenisi Operasional

Defenisi Operasional menyatakan kondisi-kondisi, bahan-bahan, dan prosedur yang diperlukan untuk mengidentifikasi atau menghasilkan kembali satu atau lebih acuan konsep yang didefenisikan Silalahi, 2009 : 119. Yang menjadi indikator-indikator dalam penelitian ini adalah : 1. Simpan Pinjam Perempuan, merupakan salah satu kegiatan PNPM-MP yang dalam kegiatan pemberian permodalan untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan simpan pinjam. Kelompok SPP diberikan kemudahan dalam akses pendanaan usaha, pemenuhan kebutuhan sosial dasar, peningkatan ekonomi rumah tangga sehingga pada akhirnya Rumah Tangga Miskin dapat berfungsi secara sosial dan produktif. 2. Kualitas kegiatan terdiri dari : a. Kemudahan akses pendanaan 1 Efektif, jika untuk mendapatkan modal Simpan pinjam perempuan tanpa syarat agunan. 2 Tidak efektif, jika untuk mendapatkan modal Simpan pinjam perempuan harus ada syarat agunan. b. Pengurusan Pendanaan 1 Efektif, jika untuk mendapatkan pendanaan modal pinjaman cepat. Universitas Sumatera Utara 2 Tidak efektif, jika untuk mendapatkan pendanaan modal pinjaman lambat. 3. Kuantitas kegiatan, yaitu bagaimana anggota kelompok menunjukkan peningkatan pendapatan dari usaha yang dijalankan oleh kelompok tersebut. a. Peningkatan modal yang diterima anggota kelompok Simpan Pinjam Perempuan dari PNPM-MP. 1 Efektif, modal sendiri ≤ modal dari PNPM-MP 2 Tidak efektif, modal sendiri ≥ modal dari PNPM-MP b. Penerimaan pinjaman 1 Efektif, jika pinjaman yang diberikan kepada setiap anggota merata 2 Tidak efektif, jika pinjaman yang diberikan hanya tidak merata. c. Penggunaan pinjaman 1 Efektif, jika pinjaman yang diberikan untuk modal untuk membuka usaha. 2 Tidak efektif, jika pinjaman yang diberikan tidak untuk membuka usaha. 4. Dampak kegiatan, yaitu perubahan yang nyata dari kelompok atau anggota kelompok, dan masyarakat dalam hal ini perubahan hidup yang baik. a. Jenis Usaha Yang dilakukan sebelum dan sesudah mengikuti apakah ada perubahan yang signifikan. 1 Efektif, jika Hasil penjualan Sebelum Hasil Penjualan Setelah dan Laba Sebelum Laba Setelah. Universitas Sumatera Utara 2 Tidak efektif, jika Hasil penjualan Sebelum ≥ Hasil Penjualan Setelah dan Laba Sebelum ≥ Laba Setelah. 5. Waktu, yang merupakan ketepatan waktu kelompok Simpan Pinjam Perempuan dalam melaksanakan kegiatan Simpan Pinjam Perempuan tersebut selama 1 tahun. Hal ini disebabkan kegiatan ini dilaksanakan untuk waktu 1 tahun. 1 Efektif, jika kegiatan Simpan pinjam perempuan ini dapat meningkatkan pendapatan Anggota Simpan pinjam perempuan selama kurun waktu 1 tahun. 2 Tidak efektif, jika kegiatan Simpan pinjam perempuan ini tidak dapat meningkatkan pendapatan Anggot a Simpan pinjam perempuan selama kurun waktu 1 tahun. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

PENGARUH TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI KECAMATAN LAGUBOTI TOBA SAMOSIR

0 65 7

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Dampak Program Dana Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Medan Kota

0 95 100

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76