Prosedur penelitian Pengolahan Data dan Analisis Data

xlviii  AngketKuesioner Kuesioner ini berupa pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang keadaan status gizi anak balita dan kejadian diare 1 tahun terakhir terhadap balita tersebut.

3.8. Prosedur penelitian

Penelitian ini dilakukan di posyandu kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu balita yang diantar oleh ibu ke posyandu dan ibu tersebut sebagai responden dari penelitian ini. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keadaan status gizi balita yang diklasifikasikan menjadi 4 yaitu gizi lebih, gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk dihubungkan dengan frekuensi kejadian diare pada balita tersebut dalam 1 tahun terakhir. Proses dalam penelitian ini yaitu status gizi balita diukur dengan penimbangan berat badan yang kemudian dikaitkan dengan tinggi badan balita, data ini dibandingkan dengan standar acuan BBTB dengan memakai ambang batas standar deviasi z-score yang kemudian dikategorikan. Penimbangan berat badan ini dilakukan dengan alat penimbangan dacin yang telah disediakan di posyandu tersebut dan pengukuran tinggi badan dilakukan dengan menggunakan pita meteran. Setelah data terkumpul kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode statistik sehingga dibuktikan bahwa hipotesis tersebut dapat terbukti atau tidak terbukti.

3.9. Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Pengolahan Data Semua data dicatat dalam status penelitian, dikumpulkan dan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS for windows. Pengolahan data menggunakan : a. Editing Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas data serta menghilangkan keragu-raguan data. 36 xlix b. Mengkode data Mengkode data dengan memberikan kode pada masing-masing jawaban untuk mempermudah pengolahan data. c. Tabulasi Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel. Tabel yang digunakan yaitu tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis Data a. Analisa Univariat Analisa ini diperlukan untuk mendeskripsikan keadaan status gizi balita yang diklasifikasikan menjadi 4 yaitu gizi lebih, gizi normal, gizi kurang dan gizi buruk dan frekuensi kejadian diare pada balita di kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur. b. Analisa Bivariat Analisa ini diperlukan untuk menguji hubungan antara masing-masing variabel bebas yaitu keadaan status gizi dan variabel terikat yaitu kejadian diare. Dalam analisa ini uji statistik yang digunakan adalah chi square. Untuk dasar pengambilan keputusan dapat dilihat pada bagian output keluaran. Dalam penelitian ini menggunakan derajat kepercayaan 0,05. 37 l

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010

2 21 84

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN FREKUENSI DIARE BALITA DI DESA BOLON, HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN FREKUENSI DIARE BALITA DI DESA BOLON, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN KARANGANYA

0 1 13

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

0 3 16

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIARE DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KELURAHAN BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 6

HUBUNGAN FREKUENSI BERULANGNYA ISPA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 1

Hubungan Frekuensi Berulangnya ISPA dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Jebres Surakarta IMG 20160222 0001

0 0 1

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI POSYANDU BALITA TEMU IRENG RW IX SOROSUTAN YOGYAKARTA

0 0 10

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN FREKUENSI KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA SKRIPSI

0 0 26