Jenis dan Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Kriteria Penelitian

xliv

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross-sectional, yang merupakan dinamika korelasi antara faktor- faktor resiko dengan efek melalui pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat Notoatmodjo S, 2005. Dalam penelitian ini yaitu menganalisis faktor resiko yang berupa status gizi dihubungkan dengan faktor efek yaitu kejadian diare pada balita.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di posyandu kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur pada bulan Agustus 2010. Posyandu yang dijadikan tempat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Posyandu Mawar 2. Posyandu Kenanga 3. Posyandu Wijaya Kusuma 4. Posyandu Peruri

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah semua balita yang ada di kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur. Sampel penelitian adalah balita yang sedang berkunjung di posyandu kelurahan Pisangan kecamatan Ciputat Timur. Adapun responden penelitian ini adalah ibu dari balita tersebut. 32 xlv Dalam teknik pengambilan sampel, peneliti memilih pengambilan sampel secara non random sampling dengan teknik kuota quota sampling. Teknik ini merupakan pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara kuotum atau jatah. Notoatmodjo S, 2005 Untuk menentukan besarnya jumlah sampel minimal dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: z α 2 P.Q d 2 Keterangan: n : jumlah sampel P : keadaan yang akan dicari = 0.5 d : tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 0.1 α : tingkat kemaknaan = 1.96 Q: 1 – P = 1 – 0.5 = 0.5 1.96 2 . 0,5 . 0,5 0,1 2 n = 96 Maka, diperoleh jumlah sampel yang diperlukan adalah 96 subjek. n = n = 33 xlvi

3.4. Kriteria Penelitian

3.4.1. Kriteria inklusi  Anak usia 1- 5 tahun.  Balita sedang berkunjung ke posyandu di kelurahan Pisangan.  Balita tersebut diantar oleh ibunya yang bersedia menjadi responden. 3.4.2. Kriteria eksklusi  Balita dibawah usia 1 tahun.  Anak diatas 5 tahun.  Balita yang menolak untuk diperiksa.

3.5. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010

2 21 84

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN FREKUENSI DIARE BALITA DI DESA BOLON, HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN MAKAN DAN STATUS GIZI DENGAN FREKUENSI DIARE BALITA DI DESA BOLON, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN KARANGANYA

0 1 13

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pedan Klaten.

0 3 16

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN DIARE DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KELURAHAN BEKONANG KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 6

HUBUNGAN FREKUENSI BERULANGNYA ISPA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 1

Hubungan Frekuensi Berulangnya ISPA dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Jebres Surakarta IMG 20160222 0001

0 0 1

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI POSYANDU BALITA TEMU IRENG RW IX SOROSUTAN YOGYAKARTA

0 0 10

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN FREKUENSI KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA SKRIPSI

0 0 26